JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kembali bergejolak setelah Suharso Monoarfa diturunkan dari takhtanya sebagai Ketua Umum (Ketum) PPP. Muhammad Mardiono akhirnya ditunjuk menggantikan sebagai Plt Ketum PPP.
Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi berharap apa yang sedang dihadapi PPP tidak memengaruhi kekompakan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dibangun Suharso bersama PAN dan Golkar.
"PAN berharap, dinamika internal PPP segera selesai, dan kondisi ini semoga tidak berpengaruh signifikan terhadap eksistensi dan kekompakan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB)," kata Viva, Selasa, 6 September.
Dia pun mendoakan agar masalah di internal PPP segera selesai sehingga bisa fokus menatap Pemilihan Umum 2024.
"KIB akan terus berkonsolidasi menyongsong persiapan pemilu presiden 2024," ujar dia.
Viva memastikan PAN tidak akan ikut campur dalam dinamika internal PPP. Menurutnya, masalah itu merupakan urusan pribadi rumah tangga partai berlambang Kakbah tersebut.
"PAN tidak akan ikut campur atas dinamika dan masalah rumah tangga di PPP, termasuk di partai politik (parpol) lain untuk menjaga fatsun politik," tuturnya.
BACA JUGA:
Sementara itu, Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono menegaskan, di bawah kepemimpinannya PPP tidak akan hengkang dari KIB.
Dia menekankan, PPP akan tetap menjalankan visi misi dan program-program KIB bersama PAN dan Golkar.
"Enggak ada, enggak ada (cabut dari KIB). Semua program kerja yang sudah kita laksanakan terdahulu, kita akan lebih meningkatkan lagi seiring jarum jam yang berputar ke depan. Jarum jam enggak pernah berputar ke belakang," kata Mardiono saat dihubungi, Senin, 5 September.