JAKARTA - Kedewasaan berpolitik jadi alasan utama kelompok relawan Prabowo-Jokowi (PRAWI) mendukung majunya Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilpres 2024 mendatang.
Ketua relawan PRAWI Achmad Fadjriansyah mengatakan, hal ini bisa dilihat dari berbagai kontestasi politik nasional belakangan ini. Pertama, pada 2012 silam, Prabowo Subianto tercatat sebagai 'mentor' Jokowi dalam perhelatan Pilkada DKI Jakarta.
"Ketika jadi ya sudah berjalan cukup lancar. Bahkan pada 2014 Pak Jokowi maju dan Pak Prabowo juga maju, 2019 juga seperti itu malah rivalnya lebih kencang kan. Tapi setelah kontestasi dimenangkan Pak Jokowi, Pak Prabowo legowo lho untuk jadi pembantu beliau di Kemenhan," terang Fadjri kepada VOI di Jakarta, Senin, 5 September.
Rentetan perjumpaan kedua tokoh inilah yang menjadi alasan kuat kenapa PRAWI mendukung penuh majunya Joko Widodo di Pilpres 2024 sebagai wakil dari Prabowo.
"Tadinya mentor, tadinya rival, tahu-tahu jadi pembantu presiden. itukan sejarah, menunjukan kedewasaan politik yang matang dari Prabowo. Pada 2024-2029 apa yang tidak mungkin Prabowo-Jokowi? Ya mungkin saja, kita lihat sejarahnya sepeti itu. Artinya mereka sudah dewasa berpolitik, kami yang ingin Pak Jokowi memimpin negeri ini tanpa harus melanggar konstitusi, tanpa bikin keributan menginginkan ini," terang dia.
Dia menambahkan, hadirnya Prabowo-Jokowi juga bagian untuk mengantisipasi ribut-ribut soal 3 periode yang selama ini gencar disuarakan. Bagaimanapun, sambung Achmad, hal ini melanggar amanat konstitusi. Pun untuk perpanjang masa jabatan Jokowi karena alasan pandemi COVID.
"Jadi ini menurut kami sangat tidak masuk akal dan cenderung menguras energi politik. Sebentar ribut lagi, ribut lagi. Melihat isu-isu seperti ini kami ingin Jokowi maju lagi tapi sebagai wakil presiden," terang dia.
BACA JUGA:
PRAWI, terang Fadjri didirikan setelah berdiskusi intens dengan sejumlah komunitas, baik gim, olahraga, kripto dan musik. Relawan PRAWI optimis suara kaum muda atau generasi milenial masih mengingkinkan kedua sosok ini untuk memimpin Indonesia di periode selanjutnya.
"Mari kita usung dan maju bersama untuk Indonesia menjadi negara yang adil dan makmur," kata Fadjri.