JAKARTA - Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman berharap, dengan digelarnya ajang street race di Kemayoran, Jakarta Pusat, para pemuda pehobi motor balap tidak perlu kembali balapan di jalan raya yang menggangu aktivitas pengguna jalan lainnya.
"Kita tidak perlu lagi balapan-balapan di luar-luar itu, karena untuk menjaga keselamatan dan ketertiban umum. Pada race di hari kedua ini, ada sekitar 500 peserta yang mengikuti, kami memang membagi menjadi beberapa bagian," kata Kombes Latif kepada wartawan, Minggu 4 September.
Pada ajang street race Minggu siang ini, sambungnya, ada yang namanya battle atau kompetisi. Jadi ada per jenis kendaraan yang dilombakan.
"Pada hari ini paling nanti sampai pukul 21.00 WIB sudah pembagian hadiah," katanya.
Kombes Latif menjelaskan, usai perhelatan ajang street race di Kemayoran selesai, Polda Metro Jaya akan mencari konsep street race lainnya.
"Konsepnya bagaimana sih biar betul-betul seluruh komunitas, seluruh akar rumput para pecinta balap liar yang belum terangkul di sini agar masuk ke kegiatan ini. Biar tidak terjadi keributan, kecelakaan, tanpa adanya pengawasan kami. Sehingga diharapkan inilah sarana di Jakarta sudah ada," katanya.
Dirlantas Polda Metro Jaya menjelaskan, nantinya akan ada rencana ajang balap setiap dua bulan sekali.
"Nah tempatnya paling ideal, dari animo, tempat, peserta, yang paling banyak di sini. Paling banyak. Karena memang marwah balap liar katanya di sini dulu," ujarnya.
"Makanya kami fasilitasi. Terpenting adalah energi-energi mereka yang berlebih, kita salurkan di sini secara positif. Tapi kalau tanpa pengawasan, itu akan menjadi hal negatif. Bisa mencelakakan diri sendiri dan mengganggu ketertiban umum," tambahnya.