Bentrokan Warga di Manggarai, Dua Kelompok Saling Serang Pakai Senjata Tajam
Tawuran antar warga di Manggarai Jaksel/ Tangkap layar video

Bagikan:

JAKARTA - Aksi tawuran antar pemuda terjadi di kolong underpass Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan. Bentrokan pemuda antar kelompok terjadi pada Minggu, 4 September, sekitar pukul 06.00 WIB. Sejumlah warga terlihat membawa senjata tajam (sajam).

Kapolsek Tebet, Kompol Chitya Intania membenarkan adanya insiden tersebut.

"Iya benar (ada tawuran-red)," kata Chitya saat dikonformasi, Minggu, 4 September.

Saat ditanya kronologis dan penyebab kejadian, Chitya mengaku belum mengetahui lebih jauh. Namun, ia memastikan bila pihaknya tengah menyelidiki kasus tersebut.

"Masih lidik," ucapnya.

Erni, salah satu warga sekitar lokasi bentrokan mengatakan bahwa kejadian itu terjadi pada pukul 06.00 WIB. Terkait kronologis lebih rinci insiden tawuran tersebut, dirinya tidak mengetahui. Akan tetapi, sebelum mereka melakulan aksi bentrokan, ia sempat mendengar suara ledakan kembang api yang dianggap tanda akan terjadi sesuatu.

"Saya sih kurang tahu, tiba-tiba udah kedengeran kembang api, terus anak-anaknya langsung ngumpul di situ," kata Erni di lokasi, Minggu, 4 September.

Erni juga mengungkapkan bila para pemuda itu saling berhadapan dan saling ejek. Mereka sambil menenteng sajam.

"Iya, nyerang. Mundur-maju, mundur-maju, gitu aja terus. Bawa sajam yang panjang-panjang terus bawa batu, sama bambu yang panjang, sama kembang api. Mereka lemparan batu," ucapnya.

Ia memperkirakan, aksi saling serang dua kelompok itu terjadi satu jam lamanya. Meski begitu, ia memastikan bila insiden tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.

"Gak ada korban jiwa. Tawurannya tadi kayaknya agak lama. Polisi datang jam 7an," tutupnya.

Sementara itu Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Yandri Irsan mengatakan bahwa perselisihan itu terjadi hanya 1,5 jam karena Polsek dan Printis Presisi cepat datang ke lapangan dipimpin langsung oleh Kapolsek.

“Permasalahan salah persepsi, pada saat jam 6 pagi ada letusan mercon. Kedua pihak saling curiga. Tidak ada yang diamanakan karena begitu Polsek tiba bisa dilerai jadi, sebelum terjadi tawuran sudah kita lerai.” terang Yandri