Rencana Polda Metro Jaya Gelar Street Race Kemayoran Disambut Gembira Pecinta Balap Jalanan
Para pecinta balap jalanan antusias menyambut rencana Polda Metro Jaya gelar street race di Kemayoran secara berkala. (VOI/Rizky Sulistio)

Bagikan:

JAKARTA - Wacana Polda Metro Jaya yang akan menggelar street race Kemayoran selama 2 bulan sekali mendapat apresiasi dari sejumlah komunitas pecinta balap jalanan dengan trek sepanjang 500 meter.

Salah satu dukungan bersumber dari satu komunitas motor yang juga sebagai ketua panitia street race Kemayoran. Ergus Oei mengatakan, pihaknya sangat berharap adanya wadah arena balap jalanan yang dilegalkan oleh pemerintah. Pasalnya, wadah itu dapat menjadi sarana positif agar balap jalanan tak mengganggu fasilitas umum.

"Harapan kita semoga bisa terwujud, harapan teman - teman (ada wadah balap jalanan). Anak - anak liaran 500 meter mainnya. Kita mau merangkul anak - anak liaran. Passion nya kita harus mendukung," ujar Ergus kepada VOI saat dikonfirmasi, Minggu, 4 September.

Ergus menjelaskan, biasanya melekat di masyarakat jika balap liar berurusan dengan fasilitas umum. Kemudian dengan adanya wadah street race Kemayoran, peraturan jarak balap yang ditemouh para pehobi berjarak 500 meter.

"Kita harapkan dengan memulai trek 500 meter tidak hanya sekali ini saja. Anak balap liar khas nya dengan 500 meter. Kedepan kita tidak perlu tenda lah yang penting tempat ini bisa diberikan kita dengan harapan supaya tidak mengganggu fasum lainnya," katanya.

Pada even street race Kemayoran yang digelar pada Sabtu, 3 - 4 September itu, lebih cenderung pada kegiatan latihan balap bersama.

"Race kita lebih banyak latihan bersama, tidak ada regulasi. Siapapun yang senang kebut- kebutan ayo kita ajak disini aja nih, nih ada wadahnya. Aman tidak mengganggu fasilitas umum," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman berharap, dengan digelarnya ajang street race di Kemayoran, Jakarta Pusat, para pemuda pehobi motor balap tidak perlu kembali balapan di jalan raya yang menggangu aktivitas pengguna jalan lainnya.

"Kita tidak perlu lagi balapan-balapan di luar-luar itu, karena untuk menjaga keselamatan dan ketertiban umum. Pada race di hari kedua ini, ada sekitar 500 peserta yang mengikuti, kami memang membagi menjadi beberapa bagian," kata Kombes Latif kepada wartawan, Minggu 4 September.

Pada ajang street race Minggu siang ini, sambungnya, ada yang namanya battle atau kompetisi. Jadi ada per jenis kendaraan yang dilombakan.

"Pada hari ini paling nanti sampai pukul 21.00 WIB sudah pembagian hadiah," katanya.

Kombes Latif menjelaskan, usai perhelatan ajang street race di Kemayoran selesai, Polda Metro Jaya akan mencari konsep street race lainnya.

"Konsepnya bagaimana sih biar betul-betul seluruh komunitas, seluruh akar rumput para pecinta balap liar yang belum terangkul di sini agar masuk ke kegiatan ini. Biar tidak terjadi keributan, kecelakaan, tanpa adanya pengawasan kami. Sehingga diharapkan inilah sarana di Jakarta sudah ada," katanya.

Dirlantas menjelaskan, nantinya akan ada rencana ajang balap setiap dua bulan sekali.

"Nah tempatnya paling ideal, dari animo, tempat, peserta, yang paling banyak di sini. Paling banyak. Karena memang marwah balap liar katanya di sini dulu," ujarnya.