Bagikan:

JAKARTA - Taiwan tak cuma asal bicara urusan jaga kedaulatannya. Pesawat tak berawak yang berulang kali masuk ke wilayahnya akhirnya ditembak jatuh.

Sebelumnya Taiwan memastikan akan menggunakan haknya untuk membela diri dan melancarkan serangan balik ada yang mengganggu kedaultan. Banyak pihak duga itu merujuk kepada militer China. Beijing memang sedang meningkatkan kegiatan militer di dekat pulau itu.

Militer Taiwan untuk pertama kalinya menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak sipil yang memasuki wilayah udaranya di dekat sebuah pulau kecil yang terletak di sebelah kota Xiamen China pada Kamis 1 September. Dan ini sekaligus sebagai bukti dari janji untuk mengambil tindakan keras soal gangguan keamanan.

Insiden itu terjadi setelah Taiwan berulang kali mengeluhkan pelecehan oleh pesawat tak berawak yang datang dari China dan terbang tepat di dekat pulau Kinmen. Semua insiden ini terjadi saat Beijing menggelar latihan militer di sekitar Taiwan.

Berbicara kepada wartawan, Perdana Menteri Taiwan Su Tseng-chang mengatakan Taiwan telah berulang kali mengeluarkan peringatan dan meminta 'mereka' untuk tidak melanggar batas pintu.

"Mereka berulang kali mengabaikan peringatan kami untuk pergi dan kami tidak punya pilihan selain melakukan pertahanan diri dan menembak. Ini adalah reaksi paling tepat setelah pengekangan dan peringatan berulang kali," kata Su Tseng-chang dikutip dari Channel News Asia.

"Kami tidak akan pernah memprovokasi, dan kami akan melakukan hal yang paling tepat untuk melindungi tanah kami dan rakyat kami," lanjutnya.

Drone itu ditembak jatuh setelah memasuki ruang udara terbatas di dekat pulau kecil Lion, dan jatuh ke laut, menurut militer Taiwan.

Pasukan China telah berlatih di dekat Taiwan sejak awal bulan lalu, menyusul kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taipei, yang membuat marah Beijing.