Satgas Sebut Kerumunan Rizieq Shihab Bikin Lonjakan Kasus COVID-19
Doni Monardo (DOK. BNPB)

Bagikan:

JAKARTA - Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo menyebut sejumlah kegiatan kerumunan yang terkait dengan Muhammad Rizieq Shihab mengakibatkan lonjakan kasus COVID-19.

Awalnya Doni menyebut ada peningkatan kasus COVID-19 setelah masa libur panjang akhir bulan Oktober lalu. Namun, kenaikan kasus tidak signifikan.

"Terjadi peningkatan kasus selama libur panjang yang lalu. Namun, kalau dilihat angkanya masih bisa kita kendalikan. Artinya tidak lebih tinggi dibandingkan pada libur panjang bulan Agustus sebelumnya," kata Doni dalam konferensi pers yang ditayangkan Youtube Sekretariat Presiden, Senin, 23 November.

Namun, ada sejumlah kasus yang ikut menambah peningkatan kasus selama libur panjang, yakni kegiatan-kegiatan kerumunan Rizieq yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. 

"Kegiatan yang menambah terjadinya kasus terutama di wilayah Bandara Soetta, di wilayah Kelurahan Petamburan, dan juga wilayah Slipi. Kemudian juga Tebet Timur, serta Megamendung," ungkap Doni.

Karena itu, Doni meminta seluruh masyarakat yang ikut dalam Kerumunan tersebut agar secara sukarela bersedia untuk melakukan swab antigen yang telah disiapkan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta di sejumlah puskesmas. 

"Pemeriksaan itu dilakukan secara gratis kepada masyarakat. Hal ini sangat penting agar bisa sesegera mungkin diketahui apakah mereka yang ikut kerumunan tersebut terpapar atau tidak," ujar Doni.

Doni juga meminta pemerintah daerah bersikap tegas untuk menegakkan aturan penanganan dan pengendalian COVID-19 yang telah dibentuk tiap daerah.

"Kami sekali lagi memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada daerah-daerah yang telah melakukan upaya-upaya. penegakan sanksi dan hukum terhadap mereka yang melanggar protokol kesehatan," pungkasnya.