Ini Cara Pemkot Depok Kendalikan Inflasi: Subsidi hingga Minta Warga Hidup Hemat dengan Tanam Cabai di Pekarangan Rumah
Sekda Depok Supian Suri (ANTARA/Foto: Feru Lantara)

Bagikan:

DEPOK - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat, siap menjalankan rekomendasi pemerintah pusat terkait penanganan inflasi yang tinggi agar bisa terkendali dengan melakukan langkah-langkah yang tepat.

Sekda Kota Depok Supian Suri mengatakan ada sejumlah rekomendasi yang disampaikan antara lain masyarakat diminta untuk menerapkan perilaku hidup hemat. Salah satunya dengan menanam sayuran dan cabai di pekarangan rumah.

Supian mengatakan penyumbang inflasi terbesar berasal dari lonjakan harga pangan seperti cabai rawit dan bawang merah. Jadi, kata dia, warga Depok didorong untuk menanam cabai di rumah untuk kebutuhan keluarga sehingga tidak perlu beli.

"Upaya pemerintah pusat dalam menekan laju inflasi adalah dengan memberikan subsidi dan bantuan sosial kepada masyarakat, termasuk mendorong pemerintah daerah mengalokasikan anggaran Bantuan Tidak Tetap (BTT) untuk penanganan inflasi," katanya dilansir ANTARA, Rabu, 31 Agustus.

Menurut dia, angka inflasi di Kota Depok 4,58 persen sampai Juli 2022, tapi kita tidak boleh lengah. "Kami akan rutin melakukan rapat untuk mengantisipasi kondisi ini dan men-support pemerintah pusat dalam pendistribusian bansos ke masyarakat Kota Depok," katanya.

Menurut Supian, meski sukses dalam penanganan COVID-19 namun tetap berdampak ekonomi yaitu naiknya angka inflasi.

Pemkot Depok telah mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Tahun 2022 secara virtual di Depok City Operation Room (DeCOR), Balai Kota. Kota Depok diwakili oleh Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono, Sekretaris Daerah (Sekda), Supian Suri, dan tim TPID.

Dalam rakornas tersebut hadir Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Kepala Badan Pusat Statistik, Margo Yuwono, dan menteri lainnya.