Bagikan:

SURABAYA - Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kota Surabaya mengusulkan feeder atau angkutan pengumpan Suroboyo Bus bisa segera masuk ke permukiman warga untuk memperkuat layanan.

Anggota Komisi C DPRD Surabaya William Wirakusuma mengapresiasi langkah Pemkot Surabaya untuk meningkatkan pelayanan transportasi melalui rencana penyediaan pelayanan angkutan pengumpan Suroboyo Bus.

"Dengan tersedianya 36 unit angkutan pengumpan ini merupakan solusi dari problem kesulitan warga menjangkau rute Suroboyo Bus," kata William dikutip ANTARA, Rabu, 31 Agustus.

Menurut dia, jumlah penumpang Suroboyo Bus cenderung meningkat dan lebih besar dibanding sebelum pandemi COVID-19. Data terakhir jumlah penumpang Suroboyo Bus meningkat hingga 120.000 penumpang tiap bulan.

"Namun hal ini tidak diiringi dengan peningkatan jumlah pengguna angkutan umum lainnya di Surabaya," kata dia.

Legislator ini kemudian mengusulkan agar angkutan pengumpan ini harus beroperasi dari perkampungan/pemukiman ke jalur utama Suroboyo Bus.

Dia juga menyampaikan agar angkutan pengumpan diutamakan beroperasi di wilayah yang belum terjangkau angkutan umum, baik Suroboyo Bus maupun angkutan umum lainnya untuk kemudian tersambung dengan jalur Suroboyo Bus.

"Angkutan feeder ini adalah sarana angkutan warga dari tempat tinggalnya ke Jalur Suroboyo bus. Sebisa mungkin tidak melewati jalur yang sudah terisi angkutan lainnya," ujar dia.

Untuk itu, William berharap pembangunan satu koridor selesai terlebih dahulu pada tahun ini yaitu, Purabaya-Rajawali beserta jaringan pengumpan ke perkampungan yang menempel di koridor.

"Buat satu contoh koridor beserta pengumpannya yang rigid, kemudian tahun depan tinggal di-copy paste di koridor lainnya," kata William.

Dengan tersedianya angkutan pengumpan, kata dia, warga Surabaya memiliki berbagai alternatif untuk mengakses Suroboyo Bus dan jumlah pengguna angkutan umum di Surabaya bisa meningkat.

Dishub Surabaya sebelumnya melakukan perbaikan feeder untuk Suroboyo Bus yang rencananya mulai masuk ke perkampungan dan perumahan pada 2022.

Saat ini sudah ada 71 rute feeder di Surabaya. Dishub berharap rute feeder yang ada itu bisa cepat untuk disatukan dengan trayek transportasi publik berkonsep buy the service (BTS). Untuk rute feeder saat ini, sedang disiasati menuju ke arah sana.