52 Angkutan Feeder ‘Wara Wiri Suroboyo’ Mulai Beroperasi
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat meresmikan 52 unit angkutan feeder di Halaman Depan Gedung Siola, Jalan Tunjungan No. 1 Kota Surabaya, Kamis (2/3/2023). ANTARA/HO-Diskominfo Surabaya

Bagikan:

SURABAYA - Sebanyak 52 unit angkutan pengumpan atau feeder resmi yang diberi nama "Wira Wiri Suroboyo" mulai beroperasi di wilayah Kota Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis (2/3).

"Alhamdulilah feeder untuk mengurangi kemacetan, akhirnya bisa terwujud," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat meresmikan 52 unit angkutan feeder dilansir ANTARA, Kamis, 2 Maret.

Menurut dia, penyediaan angkutan umum yang dapat menjangkau lingkungan yang belum terlayani oleh Suroboyo Bus maupun Bus Trans Semanggi Surabaya.

Adapun lima rute yang dilewati feeder di antaranya Terminal Benowo – Tunjungan, Puspa Raya – HR Muhammad, SWK Penjaringan Sari – Gunung Anyar, PNR Mayjend Sungkono – Embong Wungu, dan Terminal Intermoda Joyoboyo – Terminal Bratang – Kedung Asem.

Pembayaran angkutan feeder menggunakan sistem pembayaran non tunai, yakni melalui kartu elektronik maupun QRIS.

"Nanti Insyaallah akan bertambah jadi 7 rute," kata Cak Eri panggilan lekatnya.

Bahkan, lanjut dia, saat ini Pemkot Surabaya tengah berkoordinasi lebih lanjut dengan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur untuk mengkoneksikan angkutan feeder dengan kota penunjang Surabaya. Seperti, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik.

"Surabaya Raya ini akan ramai, ketika pagi itu orang masuk Surabaya, ketika sore arah keluar kota Surabaya juga macet. Sehingga itu yang akan kita koneksikan dan Insya Allah dengan Kadishub Jatim juga ada connecting dengan feeder maupun Bus Surabaya, dengan harapan bisa menjadi alternatif mengurangi kemacetan di Kota Surabaya," ujarnya.

Sedangkan untuk rencana penambahan dua rute perjalanan angkutan feeder, Wali Kota Eri mengaku, jika hal ini tengah dikaji oleh jajaran Dishub Surabaya bersama Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kota Surabaya.

"Ini masih kami hitung lagi karena tadi sempat kami bahas di dalam (feeder) untuk daerah-daerahnya dan jumlah orangnya lebih banyak atau tidak," katanya.

Cak Eri menjelaskan, jarak antar-angkutan feeder di Kota Surabaya rata-rata 10-15 menit. Maka, kata dia, pihaknya akan terus menggencarkan sosialisasi angkutan feeder. Untuk mensukseskan sosialisasi tersebut, layanan angkutan feeder akan digratiskan selama satu pekan.