Banjir di Tanah Laut dan Tanah Bumbu Kalsel, 208 KK Terdampak
Banjir di Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu yang menutupi jalan nasional lintas provinsi, Selasa (30/8/2022). (ANTARA/Firman)

Bagikan:

BANJARMASIN - Sebanyak 208 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir di Kabupaten Tanah Laut dan Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Sebagian warga mengungsi sementara waktu hingga air surut.

"Di Tanah Bumbu banjir terjadi di Kecamatan Angsana, termasuk rumah dinas Polsek Angsana juga terjadi banjir dengan ketinggian air sempat merendam beberapa rumah dinas anggota," kata Kabag Humas Polres Tanah Bumbu AKP I Made Rasa dikutip ANTARA, Selasa, 30 Agustus.

Banjir diakibatkan curah hujan yang deras serta terus menerus sejak Senin (29/8) malam hingga Selasa pagi. Akibatnya, sungai setempat meluap dengan ketinggian air bervariasi dari 20 centimeter hingga satu meter.

Tak hanya merendam pemukiman warga dengan 48 KK terdampak banjir juga sempat menggenangi jalan raya di jalan lintas provinsi kilometer 193.

"Jalan poros perbatasan Desa Bayansari dan Desa Banjarsari juga sempat terjadi banjir yang merendam jalan penghubung yang tidak bisa dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat," ujarnya.

Adapun langkah tim gabungan menyiapkan posko untuk pengungsian di Aula Kecamatan Angsana dengan daya tampung sebanyak 30 orang dan gedung LPTQ dengan daya tampung 100 orang.

Sementara di Kabupaten Tanah Laut ada dua wilayah diterjang banjir yaitu Kecamatan Jorong dan Kecamatan Kintap.

Camat Kintap M Alfan Rosidi Anwar mengatakan ada lima desa di wilayahnya terdampak banjir yaitu Desa Kintapuri, Desa Kintap, Desa Kintap Kecil, Desa Pandansari dan Desa Pasir Putih.

Sedangkan di Kecamatan Jorong, dari data Posko Siaga Bencana Dinas Sosial Kalimantan Selatan menyebutkan 800 jiwa dari 160 KK terdampak dengan ketinggian air mulai 40 sampai 60 centimeter.