Bagikan:

JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjadi salah satu pembicara dalam opening ceremony forum Urban 20 (U20) Mayors Summit.

Di depan delegasi perwakilan kota negara lain, Ridwan Kamil mengaku dirinya bersahabat dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang juga menjadi pembicara dalam forum ini.

Itu sebabnya, menurut Ridwan Kamil, dirinya dan Anies ditugaskan oleh Presiden Jokowi untuk memimpin forum U20. Dalam forum ini, Anies dan Ridwan Kamil menjadi Co-chair U20 Mayors Summit 2022.

"Kami dan pak Anies adalah sahabat, Presiden Jokowi tahu hubungan ini, jadi dia tidak hanya menugaskan untuk co-host untuk satu acara tetapi untuk dua acara, Urban 20 bersama-sama Jawa Barat dan Jakarta," kata Ridwan Kamil di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Selasa, 30 Agustus.

Ridwan Kamil mengaku dirinya bangga atas penunjukan Jawa Barat dan Jakarta sebagai tuan rumah bersama Forum U20 Mayors Summit 2022.

"Kebanggaan untuk saya bersama Pak Anies, sahabat, Gubernur DKI Jakarta untuk berada di sini Urban 20 Mayors Summit 2022," tutur dia.

Dalam forum ini, pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut menyatakan hampir semua kota di dunia memiliki sejumlah masalah. Masalah pertama adalah dampak pandemi yang mengganggu kelanjutan hidup masyarakat.

Kedua, pemanasan global yang kini melanda seluruh dunia, tak terkecuali Jawa Barat. "Sebagian tanah saya di utara Jawa Barat sudah menjadi air laut. Jadi setiap hari, saya harus berurusan dengan begitu banyak masalah karena tiga gangguan tersebut," ucap Kang Emil.

Ridwan Kamil juga menyoroti masalah perang antara Rusia dan Ukraina yang menyebabkan gangguan rantai pasokan makanan ke beberapa negara, termasuk Indonesia.

Sebagai informasi, dalam U20 kelima tahun 2022 Anies juga mengundang Kepala Daerah dan Gubernur anggota G20 untuk bekerja sama dalam tiga bidang utama, yakni investais kesehatan dan perumahan rakyat sebagai landasan pemulihan ekonomi sosial untuk semua.

Kedua, mendorong transisi energi berkelanjutan dan akses yang adil untuk mobilitas berkelanjutan. Ketiga, memberikan edukasi dan pelatihan tentang masa depan pekerja demi akses pasar kerja yang merata untuk semua.

Adapun diskusi pleno yang diisi oleh para pemimpin kota membahas “Riding the waves of disruption towards a people-driven future: Fortifying cities’ human capital for the post-pandemic age”, dan “Cities for all, cities for the future: Achieving inclusive and sustainable housing, mobility, and energy in urban areas”.