Balita Tewas Terjatuh dari Lantai 11 Rusun Pinus Cakung karena Rebutan HP, Ketua RW Minta Ortu Ketat Jaga Anak
ILUSTRASI UNSPLASH

Bagikan:

JAKARTA - Balita tewas terjatuh dari lantai 11 Rusun Pinus Elok Tower C, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur. Korban berinisial FFP (5) sudah dimakamkan di TPU Budi Darma, Semper, Jakarta Utara.

Korban menderita luka parah di bagian kepala dan luka bagian dalam. Jasad korban pertama kali ditemukan oleh petugas sekuriti yang saat itu berjaga di lokasi.

Kepala Unit Pengelola Rumah Susun VII, Arja mengatakan, kejadian terjadi sekitar pukul 15.55 WIB, Sabtu, 27 Agustus. Menurut keterangan Akbar dijelaskan Arja, dirinya tiba-tiba mendengar suara benturan keras

"Tib- tiba mendengar suara kedebuk, kiranya sampah. Setelah dicek TKP ternyata anak (balita) diduga jatuh dari atas. Dsri keterangan ayah korban, pada saat sebelum kejadian, anak tersebut sedang bermain handphone sama abangnya. Dugaannya (penyebab terjatuh karena) berebut handphone," kata Arja kepada wartawan di lokasi, Senin, 29 Agustus.

Arja mengatakan, sebelum kejadian, korban merebut handphone di ruang tamu dari kakaknya dan dibawa lari ke kamar dan langsung mengunci pintu kamar dari dalam.

Namun pintu rusak, diduga korban panik berusaha keluar dari dari jendela dengan memanjat jendela menggunakan bantal dengan ketinggian jendela setinggi 1,5 meter.

“Ayahnya yang sedang mencuci di kamar mandi keluar dan mengetok pintu namun tidak ada suara," ujarnya.

Ayah korban yang mengetahui anaknya tidak ada di dalam kamar langsung menuju lantai dasar. Di lantai dasar, ternyata sudah banyak warga berkerumun. Ternyata yang jatuh merupakan anaknya. Balita tewas terjatuh dari lantai 11 Rusun Pinus Elok Tower C, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur. Korban berinisial FFP (5) sudah dimakamkan di TPU Budi Darma, Semper, Jakarta Utara.

Sementara itu, Ketua RW 09 Penggilingan, Poiman pemakaman jenazah korban sudah dilakukan di TPU Budi Darma, Jakarta Utara. Dia mengimbau warga dan orang tua yang berada di rusun tersebut agar lebih berhati-hati menjaga anak mereka.

"Supaya para orang tua lebih preventif dalam menjaga anak-anaknya agar kemudian hari tidak ada seperti ini lagi. Kami juga imbau bagi penghuni yang punya balita agar dipasang pengaman," katanya.