JAKARTA - Secara tidak terduga, nama Ketua DPP PDIP Puan Maharani masuk dalam salah satu nama dari sembilan bakal calon presiden yang diusulkan dalam rapat kerja nasional (rakernas) PAN, kemarin.
Saat nama Puan dibacakan dalam daftar sembilan bacapres, terdengar sorakan dari barisan kader PAN yang hadir. Mereka berseru, "Huuuuu". Hal ini sempat membuat Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan terdiam beberapa saat sebelum melanjutkan pembacaan nama lainnya.
Masuknya nama Puan sebagai bacapres lantaran diusulkan oleh DPW PAN DKI Jakarta. Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto menjelaskan, Puan memang merupakan tokoh politik yang memiliki potensi untuk diusung sebagai calon presiden.
"Mbak Puan memang salah satu tokoh yang potensial untuk diusung capres 2024," kata Yandri usai rakernas PAN di Istora Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu, 27 Agustus malam.
Yandri mengklaim bahwa partainya tidak memiliki hambatan komunikasi dengan partai maupun tokoh politik manapun saat ini. Sehingga, semua usulan dari DPW terkait nama bacapres akan ditampung.
"Sekali lagi saya tegaskan, semua parpol yang ada di parlemen maupun nonparlemen, PAN tidak punya hambatan apapun untuk berkomunikasi, termasuk dengan Mbak Puan," jelas Yandri.
BACA JUGA:
Sementara itu, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan adanya nama Ketua DPP PDIP Puan Maharani adalah usulan baru. Meski begitu, nama Puan masih akan dibahas lebih lanjut. Begitu juga nama bakal capres lainnya yang muncul di Rakernas PAN.
"Jadi belum diputuskan oleh rakernas. Ini rakernas baru menerima usulan dari wilayah wilayah yang ikut rakernas pada kali ini," ucap Zulhas.
Sementara saat disinggung soal sorakan terhadap Puan, dia meminta kadernya untuk menghormati semua pihak. Apalagi nama yang disebutkannya masih belum final.
"Ini masih usulan dari provinsi tentu pada saatnya akan kita rapatkan, kita bicarakan yang terbaik untuk bangsa, untuk kita semua, pada saatnya," ujar Zulhas.
Secara keseluruhan, ada sembilan nama bakal capres yang diumumkan di rakernas PAN. Mereka adalah Zulhas mengumumkan dirinya; Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto; Ketua PPP Suharso Monoarfa; dan Puan Maharani.
Kemudian ada juga nama Menteri BUMN Erick Thohir. Lalu ada nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.