Pulihkan Kondisi Psikologi, Pemprov DKI Ajak Anak Korban Kebakaran Simprug Bermain dan Bernyanyi

JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) DKI Jakarta memberikan layanan dukungan psikososial kepada anak-anak terdampak kebakaran Simprug Golf 2, RT 04/08, Kelurahan Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Kegiatan ini dipimpin Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD DKI dan didampingi oleh Subkoordinator Urusan Pemulihan dan Peningkatan Sosial Ekonomi BPBD DKI bersama Dinas Sosial, DPPAPP, PMI dan Pelopor Perdamaian Kemensos.

"Layanan dukungan psikososial ini diberikan untuk mengembalikan kesehatan mental atau psikologis bagi penyintas di wilayah yang terdampak kebakaran," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangannya, Jumat, 26 Agustus.

Dalam kegiatan pemulihan psikologi ini, BPDB mengajak penyintas anak-anak atas kejadian kebakaran besar itu untuk bermain serta bernyanyi bersama. Anak-anak itu juga mendapat pembagian makanan serta mainan.

Selain kepada anak-anak, BPBD DKI Jakarta juga memberikan pendampingan psikologi kepada para orang dewasa. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 23 Agustus sampai Jumat, 26 Agustus.

"Dilakukan juga pendampingan psikologis dan metode relaksasi bagi penyintas dewasa, kelompok rentan dan lanjut usia," ucap Isnawa.

Sebagaimana diketahui, kebakaran di Jalan Simprug Golf 2 terjadi pada Minggu, 21 Agustus. Sebanyak 120 keluarga terdampak kebakaran yang melanda wilayah itu. Seorang warga berusia 48 tahun meninggal dunia saat mengetahui kebakaran tersebut.

Terkait hal ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut Pemprov DKI akan memindahkan tempat tinggal warga yang terdampak kebakaran di Simprug Golf, Jakarta Selatan, ke lokasi lain.

Warga yang sebelumnya tinggal di kawasan tersebut, lanjut Riza, akan direlokasi ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa) milik pemerintah.

"Solusi itu akan kita carikan. Yang pasti kita terus melakukan pembangunan rusunawa, dan korban banjir kebakaran itu menjadi prioritas. Nanti dilihat stoknya (rusunawa untuk relokasi) ada di mana," kata Riza di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu, 24 Agustus.