Bagikan:

JAKARTA - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti menjelaskan perawatan korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara terus dilakukan. Triase kedaruratan dilaksanakan dan hasilnya ada warga yang sudah diperbolehkan pulang.

"Kita lakukan triase prinsip kedaruratan, ada yang bisa pulang maupun harus rawat inap serta dilakukan rujukan apabila luka bakar di atas 80 persen," kata Widyastuti dikutip dari keterangan tertulis Pemprov DKI, Sabtu, 4 Maret.

Ada sejumlah rumah sakit yang disediakan, di antaranya RSUD Koja hingga RSPP. Sementara untuk korban meninggal dunia dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Sementara itu, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan pihaknya akan menanggung biaya berobat bagi korban terdampak. Rinciannya 14 korban dirawat di RSUD Koja, 5 korban dirawat di RS Pelabuhan Jakarta, 15 korban masih dirawat di RS Mulyasari, 10 korban dirawat di RSUD Tugu Koja.

"Di RSUD Koja sudah diatasi. Seluruh warga terdampak mudah-mudahan kita doakan bisa segera sembuh dan untuk yang kritis semoga bisa melewati masa kritis itu," jelasnya.

Nantinya, Pemprov DKI akan melihat kondisi kerugian materi yang dialami para korban kebakaran. Lokasi strategis juga akan disiapkan sebagai tempat penampungan dan posko bersama yang dikelola oleh Kementerian Sosial hingga jajaran Forkopimda DKI Jakarta.

Heru meyakini gerak semua pihak dapat membantu penanganan kebakaran yang terjadi pada Jumat, 3 Maret kemarin.

"Kapolda dan seluruh jajaran turun membantu, Pangdam juga turun. Saya ucapkan terima kasih atas sinergi yang selalu ada dalam berbagai hal, termasuk dalam musibah kebakaran ini," ungkapnya.

Sebagai informasi, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta menurunkan 52 unit gabungan dan 260 personel untuk memadamkan kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Pemadaman ini memakan waktu 6 jam hingga pukul 02.19 WIB.

Kadis Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengatakan 49 orang mengalami luka bakar akibat kejadian ini. "Terdiri dari 46 orang dewasa dan 3 anak-anak," katanya.

Sedangkan korban meninggal dunia mencapai 13 orang. Rinciannya, 10 orang dewasa dan 3 anak-anak.