Hantam Stasiun Kereta dan Diklaim Tewaskan 200 Tentara Ukraina saat HUT Kemerdekaan, Rudal Iskander Rusia Disebut Miliki Akurasi <i>Sniper</i>
Rudal balistik jarak pendek 9K720 Iskander-M Rusia. (Wikimedia Commons/Vitaly V. Kuzmin)

Bagikan:

JAKARTA - Sistem rudal operasional taktis Iskander-M memiliki akurasi layaknya sniper atau penembak jitu, mampu sasar target seukuran daun jendela dari jarak puluhan kilometer, kata pihak produsen, menanggapi serangan Rusia terhadap target militer di Ukraina.

"Iskander-M bekerja dengan akurasi penembak jitu. Sebuah rudal yang diluncurkan dengan kompleks operasional-taktis ini, dapat mengenai daun jendela dari jarak beberapa puluh kilometer," sebut kantor layanan pers Rostec, melansir TASS 25 Agustus.

"Ia membawa hulu ledak berdaya tinggi, yang cukup untuk menghancurkan sebuah bangunan, kapal perang atau benteng darat," sambung kantor layanan.

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia mengakui serangan di stasiun kereta Ukraina saat HUT Kemerdekaan kemarin dilakukan pihaknya, menyebutnya sebagai sasar militer sementara jumlah korban tewas bertambah.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada Hari Kamis, pasukannya telah menyerang sebuah stasiun kereta api di Ukraina timur, membenarkan serangan yang menurut Kyiv juga menghantam pemukiman warga di sekitar stasiun, melansir Reuters.

dampak serangan rudal iskander rusia
Dampak serangan roket Rusia di stasiun kereta Chaplyne di hari ulang tahun Kemerdekaan Ukraina 24 Agustus. (Twitter/@DmytroKuleba)

Dalam briefing hariannya Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, sebuah rudal Iskander telah menghantam kereta militer pada Hari Rabu di stasiun Chaplyne, yang disebut digunakan untuk mengirimkan senjata ke pasukan Ukraina di garis depan di wilayah Donbas timur.

"Sebagai akibat dari serangan langsung rudal Iskander terhadap kereta militer di stasiun kereta api Chaplyne di wilayah Dnipropetrovsk, lebih dari 200 prajurit cadangan Angkatan Bersenjata Ukraina dan 10 unit peralatan militer hancur, dalam perjalanan ke zona tempur di Donbas," kata kementerian dalam sebuah pernyataan, seperti mengutip BBC.

Terpisah, Pembantu Presiden Ukraina Kyrylo Tymoshenko mengatakan 21 orang tewas ketika serangan menghantam stasiun kereta api dan membakar lima gerbong kereta api.

Sementara, seorang anak laki-laki tewas ketika sebuah rudal menghantam rumahnya di sekitarnya. Korban tewas naik menjadi 25 pada Kamis, setelah tiga mayat lagi diambil dari puing-puing, katanya.

Diketahui, Iskander-M adalah sistem rudal operasional-taktis Rusia, yang dirancang untuk menghancurkan sistem pertahanan udara dan pertahanan rudal musuh, serta fasilitas terpenting yang mereka lindungi pada jarak maksimum hingga 500 kilometer.

Sistem ini dilengkapi dengan dua jenis rudal utama: rudal kuasi-balistik 9M723 dengan modul peperangan elektronik dan tetap dapat dikendalikan di sepanjang jalur penerbangan dan rudal jelajah R-500, yang mampu terbang mengikuti profil medan.

Di Rusia, Iskander-M telah beroperasi sejak 2014. Persenjataan ulang lengkap pasukan rudal dan artileri Rusia dengan senjata ini selesai pada akhir 2019.