Inggris dan Norwegia Sumbang Mikro Drone Black Hornet, Menteri Pertahanan: Bantu Ukraina di Medan Perang
Mikro drone Black Hornet. (Wikimedia Commons/Corporal Daniel Wiepen)

Bagikan:

JAKARTA - Inggris dan Norwegia memutuskan untuk mengirim 850 mikro drone Black Hornet untuk militer Ukraina, guna pengintaian, identifikasi target dan penilaian kerusakan senjata dalam menghadapi invasi Rusia.

Biaya drone berukuran 15 sentimeter tersebut akan mencapai 90 juta krona Norwegia (9,26 juta dolar AS), Kementerian Pertahanan Norwegia mengatakan dalam sebuah pernyataan, melansir The National News 25 Agustus.

Pemberian mikrodrone ini akan menjadi bagian dari paket bantuan baru senilai 54 juta poundsterling (63,9 juta dolar AS) untuk Ukraina yang diumumkan oleh Boris Johnson di Kyiv Hari Rabu.

Sumbangan Inggris-Norwegia menjawab seruan yang dibuat oleh Pemerintah Ukraina bulan lalu, agar Sekutu memasok ribuan kendaraan udara tak berawak multi guna dan komersial.

"Norwegia dan Inggris tetap bertekad untuk bahu-membahu dengan Ukraina," kata Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace.

mikro drone black hornet
Mikro drone Black Hornet. (Wikimedia Commons/Corporal Daniel Wiepen)

"Drone mutakhir ini akan membantu memberi pasukan Ukraina keuntungan vital di medan perang, saat mereka berjuang untuk mempertahankan negara mereka dari invasi brutal dan tak beralasan dari Putin," tandasnya.

Drone adalah komoditas yang semakin berharga di kedua sisi konflik Rusia-Ukraina, dengan Iran dikabarkan siap mengirimkan untuk Moskow.

Diketahui, mikrodrone Black Hornet pertama kali digunakan oleh pasukan Inggris di Afghanistan. Drone ini dapat terbang di malam hari hingga 25 menit, dengan jarak sekitar dua kilometer dan kecepatan tertinggi sekitar 18 kilometer per jam.

Menyerupai helikopter, rotornya berputar tanpa suara, ketiga kameranya mampu menangkap citra di sekelilingnya dalam definisi tinggi.

"Sumbangan itu memerlukan arah baru tentang bagaimana negara-negara barat mendukung perjuangan mereka. Sampai sekarang kami dan sekutu kami sebagian besar menyumbang dari stok kami sendiri," jelas Menteri Pertahanan Norwegia Bjorn Arild Gram.

Mendapat bantuan ini, Kementerian Pertahanan Ukraina melalui akun Twitternya mengucapkan terima kasih kepada Boris Johnson.