Sopir Truk Maut yang Tewaskan 5 Orang di Cianjur Jadi Tersangka, Kasusnya Langsung Disetop karena Pelaku juga Meninggal
Petugas dibantu warga sekitar menyingkirkan ribuan karung terigu yang berserakan akibat truk hantam sejumlah kendaraan sebelum akhirnya terjungkal di Jalan Raya Cianjur-Sukabumi, Jawa Barat.(ANTARA/Ahmad Fikri).

Bagikan:

CIANJUR - Polres Cianjur, Jawa Barat, menetapkan sopir truk bermuatan tepung terigu yang tewas dalam kecelakaan di Jalan Raya Cianjur-Sukabumi setelah menghantam sejumlah kendaraan sebagai tersangka. Ada 5 orang korban tewas akibat kecelakaan.

Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawa mengatakan berdasarkan olah tempat kejadian perkara dan penyelidikan yang dilakukan bersama Direktorat Lalu Lintas Polda Jabar dan dinas terkait, penyebab pasti kecelakaan maut itu karena kelalaian sopir truk bermuatan tepung terigu.

"Sopir atas nama Roni memaksakan diri untuk tetap beroperasi meski truk dalam kondisi tidak laik jalan. Bahkan ditemukan tanda beberapa kali truk itu sempat berhenti dan kembali dipaksakan berjalan sehingga rem tidak berfungsi sebelum memasuki tempat kejadian," kata Doni dikutip ANTARA, Rabu, 24 Agustus.

Tidak laiknya truk itu sempat dikeluhkan kernet yang bahkan meminta sopir untuk menggunakan jalur penyelamat, namun tak dihiraukan.Sat melintas sopir tetap memaksakan kendaraan untuk melaju hingga terjadi kecelakaan fatal.

"Setelah meminta keterangan saksi, termasuk kernet truk yang mengaku sudah memperingatkan sopir untuk tidak memaksakan diri melanjutkan perjalanan karena sepanjang jalan sempat berhenti dan ada beberapa kendala termasuk rem. Dari situ kami tetapkan sopir truk sebagai tersangka," kata Kapolres.

Namun, Doni melanjutkan proses hukum terhadap tersangka tidak dapat dilanjutkan atau kasus dihentikan karena sopir truk turut meninggal dunia bersama lima orang korban lainnya dalam kecelakaan tersebut.

Sebanyak enam orang meninggal dunia setelah kendaraan yang mereka tumpangi dihantam truk bermuatan tepung terigu di Jalan Raya Cianjur-Sukabumi, tepatnya di Desa Bangbayang, Kecamatan Gekbrong, Cianjur, pada 14 Agustus.

Korban meninggal dunia terdiri atas empat orang pengendara sepeda motor, satu orang sopir truk engkel, dan sopir truk bermuatan terigu yang menjadi penyebab kecelakaan. Peristiwa itu juga mengakibatkan tiga orang mengalami luka berat dan harus menjalani perawatan di RSUD Cianjur.