SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ikut menukar uang kertas baru tahun emisi 2022. Panorama Bromo jadi alasannya.
“Sore ini saya menukar uang pecahan 5000 an rupiah. Uang kertas baru tahun emisi 2022 pecahan 5000 ini bagian belakang menampilkan tari gambyong yang disandingkan dengan keindahan alam Gunung Bromo serta dipadukan dengan keanggunan bunga Sedap Malam,” kata Gubernur Jatim Khofifah lewat akun Instagram khofifah.ip, Kamis, 18 Agustus.
“Untuk menukar disiapkan aplikasi khusus, ada mobil BI yang keliling serta di perbankan. Uang kertas desain baru dan perlindungan keamanan baru semoga menjadi semangat baru untuk pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat,” tutur Gubernur Jatim Khofifah.
BACA JUGA:
Bank Indonesia (BI) hari ini secara resmi meluncurkan tujuh pecahan uang rupiah kertas tahun emisi 2022, yakni Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000, Rp2.000, dan Rp1.000
Gubernur BI Perry Warjiyo dalam penjelasannya mengatakan uang baru ini tetap mempertahankan gambar utama pahlawan nasional di bagian depan dengan tema kebudayaan di bagian belakang seperti edisi sebelumnya.
“Uang tahun emisi 2022 warnanya lebih tajam, unsur pengaman yang lebih andal, dan ketahanan bahan uang yang lebih baik. Ini semua dimaksudkan agar uang rupiah semakin mudah untuk dikenali ciri keasliannya, nyaman, dan aman untuk digunakan, serta lebih sulit untuk dipalsukan,” ujar dia pada Kamis, 18 Agustus.
Lantas apa saja pembaharuan dalam uang baru kali ini?
Pecahan Rp100.000
Desain mata uang terbesar ini masih tetap mempertahankan gambar dua proklamator RI, yaitu Soekarno dan Hatta. Perbedaan terletak pada sisi terawang yang kini ditempatkan sebelah kiri dari sebelumnya di kanan.
Kemudian di halaman belakang nampak tidak ada lagi gambar Gedung DPR/MPR dan digantikan sosok penari topeng Betawi dengan latar penampakan kawasan Raja Ampat.
Pecahan Rp50.000
Uang pecahan ini masih didominasi warna biru dengan gambar pahlawan Ir. Djuanda. Pada bagian belakang nampak memperlihatkan penari Legong dengan background Taman Nasional Komodo.
Pecahan Rp20.000
Uang di nominal ini menampilkan sosok pahlawan Dr. Ratulangi dari sebelumnya Oto Iskandardinata. Jika disorot cahaya ultraviolet, pecahan Rp20.000 nampak memantulkan sinar kilau di bagian peta Indonesia.
Sementara untuk tampilan belakang ada gambar penari Gong yang berdampingan dengan ilustrasi pantai Derawan.
Pecahan Rp10.000
Sosok Frans Kaisiepo menghiasi tampilan muka di uang pecahan ini. Wajahnya juga terlihat apabila diterawang dengan cahaya di sisi bagian kiri. Untuk halaman belakang uang, digambarkan tari Pakarena yang serasi dengan pemandangan bawah laut Wakatobi.
Pecahan Rp5.000
Uang ini menampilkan sosok Dr. Idham Chalid di bagian depan. Sementara di bagian belakang ada penari Gambyong dengan latar Gunung Bromo di Jawa Timur.
Pecahan Rp2.000
Pahlawan Nasional Moh. Hoesni Thamrin dipilih sebagai tokoh utama yang menghiasi uang pecahan Rp2.000. Terlihat warna identik abu-abu masih mendominasi dengan logo kembang di sisi kiri bagian terawang.
Adapun, untuk sisi lainnya menampilkan Tari Piring dari Sumatera Barat yang dipadu oleh panorama Ngarai Sianok.
Pecahan Rp1.000
Uang baru terakhir ini merupakan nominal terendah dengan corak khas warna krem-gading. Ada sosok Cut Meutia dalam pecahan uang ini di bagian muka.
Selebihnya di halaman belakang tertera gambar tari Tifa asal Papua dengan ilustrasi Banda Neira yang indah.