LOMBOK UTARA - Sebanyak 77 penyelam pada Selasa mengibarkan Bendera Merah Putih di dalam perairan Taman Laut Pandanan, Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk memperingati ulang tahun ke-77 kemerdekaan RI.
Pengibaran bendera di Taman Laut Pandanan melibatkan penyelam dari Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Denpasar, Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional Kupang Wilayah Kerja Gili Matra, Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam Nusa Tenggara Barat, Polisi Air dan Udara Polda Nusa Tenggara Barat, TNI Angkatan Laut, Badan SAR Nasional, serta Dinas Kelautan dan Perikanan NTB.
Mahasiswa dari Universitas Mataram serta anggota Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat, Yayasan Deep Blue Sea, Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Pandanan, Pokmaswas Deep Blue Sea, dan PT Amman Mineral Nusa Tenggara juga terlibat dalam kegiatan pengibaran bendera tersebut.
Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Nusa Tenggara Barat Ruspono mengatakan bahwa selain pengibaran bendera di dalam laut, peringatan ulang tahun ke-77 Kemerdekaan RI juga meliputi kegiatan pelepasan 178 tukik di perairan Taman Laut Pandanan.
Menurut dia, jumlah tukik yang dilepaskan merupakan gabungan dari tanggal dan bulan kemerdekaan Republik Indonesia, yaitu tanggal 17 dan bulan 8.
"Tukik-tukik tersebut berasal dari penetasan semi alami yang dilakukan oleh Kelompok Pelestari Penyu Kerabat Penyu Lombok di Desa Kuranji Dalang, Lombok Barat," katanya.
Selain itu dilakukan juga penurunan 20 unit media transplantasi karang dengan struktur tetrahedron yang dibuat dari ban mobil bekas isi beton di area kebun bibit karang Taman Laut Pandanan serta pembersihan sampah di dasar dan permukaan laut.
BACA JUGA:
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Nusa Tenggara Barat Muslim mengatakan bahwa tema peringatan ulang tahun ke-77 Kemerdekaan RI yakni "Pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat".
"Pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat untuk mengisi kemerdekaan demi kemajuan bangsa," katanya.
Menurut dia, tema itu merefleksikan tekad dan daya juang pantang menyerah bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan.