Jika BLT Dahulu Masuk ke Rekening , Kini Pemkab Raja Ampat Salurkan Langsung ke Warga Kepulauan Ayau
Wakil Bupati Raja Ampat Orideko Iriano Burdam (berdiri) bersama Pj Gubernur Papua Barat (duduk) saat berdialog dengan masyarakat di Pulau Fani. ANTARA/Ernes Broning Kakisina

Bagikan:

PAPUA BARAT - Pemerintah kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat memastikan proses penyaluran bantuan langsung tunai atau BLT bagi masyarakat di Kepulauan Ayau melalui pihak perbankan yang turun langsung ke masyarakat.

Wakil Bupati Raja Ampat, Orideko Iriano Burdam mengatakan, kebijakan ini dilakukan agar masyarakat di wilayah kepulauan tidak perlu lagi datang ke kota sehingga mengeluarkan biaya perjalanan yang mahal.

"Ini adalah bentuk pelayanan pemerintah yang merata dimana pemerintah hadir hingga pelosok dan pulau-pulau terpencil untuk mengatasi kesulitan masyarakat," ujar Orideko di Waisai, Papua Barat, dikutip dari Antara, Minggu 14 Agustus.

Orideko menjelaskan, awalnya BLT itu disalurkan ke warga Kepulauan Ayau yang terletak di wilayah perbatasan Indonesia dengan negara tetangga, Palau, lewat Bank Pembangunan Daerah, atau disebut Bank Papua.

Dia mengatakan, dari situ bantuan tersebut langsung masuk ke rekening masyarakat penerima manfaat BLT.

Menurut Orideko, masyarakat di wilayah pulau terluar Kepulauan Ayau jika ingin menarik BLT itu harus ke Waisai, Ibu Kota kabupaten Raja Ampat. Sebab tidak ada satu pun perbankan di Kepulauan Ayau.

Hal tersebut, kata dia, tentu menyulitkan masyarakat Kepulauan Ayau karena harus ke kota dengan biaya transportasi yang tinggi.

Karena itu, Orideko mengatakan, pemerintah daerah bekerja sama dengan pihak perbankan agar turun langsung ke kampung-kampung wilayah kepulauan Kepulauan Ayau untuk menyalurkan bantuan tersebut.