Korban Tewas Akibat Kecelakaan Jalur Sukabumi-Cianjur Jadi 6 Orang, Polisi Akui Belum Temukan Semua Kartu Identitas Korban
Jalur tengkorak atau Jalan Raya Sukabumi-Cianjur, Desa Bangbayang, Jabar, kembali normal, Minggu 14 Agustus petang. (Antara)

Bagikan:

CIANJUR - Korban kecelakaan maut di jalur tengkorak Jalan Raya Sukabumi-Cianjur bertambah menjadi enam orang. Korban meninggal setelah sempat mendapat perawatan intensif di RSUD Cianjur, Jawa Barat (Jabar).

Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan mengatakan, untuk tiga korban lainnya masih menjalani perawatan di RSUD Cianjur karena luka yang diderita cukup parah di beberapa bagian tubuh, terutama di bagian kepala.

"Iya bertambah dari lima orang menjadi enam orang, korban meninggal jenis kelamin pria, sebelumnya korban sudah sempat mendapat pertolongan medis di RSUD Cianjur, bersama tiga orang korban lainnya yang mengalami luka berat," katanya di Cianjur, dikutip dari Antara, Minggu 14 Agustus.

Doni melanjutkan, pihaknya masih melakukan pendataan terhadap korban kecelakaan di Desa Bangbayang, Kecamatan Gekbrong, Jabar itu. Pasalnya kartu identitas sebagian besar korban yang dievakuasi belum ditemukan petugas.

Sedangkan terkait penyebab pasti kecelakaan, tambah dia, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan segera berkoordinasi dengan Dirlantas Polda Jabar. Namun dugaan sementara akibat rem blong karena di lokasi kejadian tidak ditemukan bekas pengereman.

"Akibat kecelakaan tersebut, enam orang meninggal dunia, tiga orang lainnya masih menjalani perawatan di RSUD Cianjur. Untuk proses evakuasi sudah dilakukan dan jalur utama Cianjur-Sukabumi sudah dapat dilalui normal," katanya.

Pihaknya mengimbau agar pengguna jalan yang melintas di jalur tengkorak di Cianjur seperti Gekbrong dan Puncak, lebih berhati-hati dan ekstra waspada terutama saat hujan turun deras karena landasan jalan licin dan penglihatan terhalang, khusus untuk kendaraan berat pastikan kondisi kendaraan laik jalan.

"Sebelum melakukan perjalanan pastikan kondisi kendaraan laik jalan dan untuk kendaraan besar selalu rajin melakukan cek fisik sebelum melakukan perjalanan terutama fungsi rem ketika membawa muatan berat," tandasnya.