Pria yang Lempar Besi ke Rumah Tetangga di Cengkareng Alami Gangguan Jiwa, Dipulangkan untuk Berobat di Purwokerto
Ilustrasi Freepik

Bagikan:

JAKARTA - Polsek Cengkareng telah mengembalikan seorang pria berinisial M yang diduga mengalami gangguan jiwa, ke pihak keluarganya.

M, sebelumnya diserahkan ke kantor polisi karena telah melakukan pelemparan sepotong pipa besi mirip senjata tombak ke pintu rumah seorang warga di kawasan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat.

Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo, membenarkan, bahwa M memang sempat dibawa ke kantor polisi.

Namun saat diperiksa keterangannya tidak masuk akal, sehingga, M pun dikembalikan ke pihak keluarga untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan di Purwokerto, Jawa Tengah.

"Benar ada laporan itu, tapi itu dilakukan orang dengan gangguan jiwa. Kami sudah kembalikan ke keluarga," kata saat dihubungi wartawan, Jumat, 12 Agustus.

Polsek Cengkareng membuat surat pernyataan dari orang tua pelaku.

"Kami bikin surat penyataan dari orangtuanya, terus pelaku dibawa ke Purwokerto untuk pengobatan," ujarnya.

Peristiwa penombakan yang dilakukan pria tersebut pun terekam kamera CCTV dan beredar di media sosial. Kejadian itu terjadi pada Rabu, 10 Agustus, lalu.

Dalam video terlihat seorang pria keluar rumah sambil membawa sebuah benda seperti tongkat panjang, kemudian berjalan di gang.

Setibanya, di ujung gang, pria itu melempar tongkat tersebut ke arah rumah warga. Usai melakukannya, dia pun kembali keluar gang.

Menurut keterangan penghuni rumah, R (50), kejadian itu bukan pertama kali dilakukan M.

"Ini sudah dua kali. Beberapa tahun yang lalu, satu kali ketika itu rumah saya kosong," kata R kepada wartawan, Jumat, 12 Agustus.

"Habis nyerang (menombak) itu dia ngoceh, teriak-teriak. Dengan Membawa nama suku suami saya. Teriak-teriak pokoknya," imbuhnya.

R mengatakan, M sudah sering meresahkan keluarganya sejak tahun 2019 dengan menghina mendiang suaminya yang berasal dari suatu daerah di luar Jawa.

"Ya mengata-ngatai almarhum suami saya. Dari 2019 kejadiannya sampai sekarang. Ini puncaknya," ujarnya.

Selain menombak rumahnya, kata R, M juga disebut pernah melempar batu ke arah rumahnya.

"Sebelum kejadian nombak, pernah juga ngelempar-lempar batu sampai genteng asbes saya kena," ucapnya.

Dengan kejadian ini, R pun berharap M dapat segera mendapat perawatan dan sembuh jika benar mengalami gangguan kesehatan mental.

"Mudah-mudahan ditangani dan dia cepat sembuh," ucapnya.