HUT ke-77 RI, Lapas Gorontalo Mulai Gelar Lomba Antar-Narapidana
Narapidana mengikuti lomba tarik tambang di Lapas Kelas IIA, Gorontalo, Selasa (8/8/2022). ANTARA/Adiwinata Solihin

Bagikan:

JAKARTA - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA UPT Kanwil Kemenkumham Gorontalo menggelar lomba ketangkasan antarwarga binaan pemasyarakatan di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Selasa 9 Agustus.

Berbagai lomba tradisional seperti balap karung, tarik tambang, makan kerupuk dan mengisi pensil dalam botol digelar dalam rangka menyambut HUT ke-77 Republik Indonesia.

"ini merupakan program pembinaan sesuai dengan standar," ucap Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik (Binadik) Lapas Gorontalo, Kasdin Lato.

Rangkaian kegiatan yang dilakukan, kata Kasdin, masih akan berlanjut hingga satu pekan ke depan.

"Yang sangat menarik bahwa kegiatan yang kita lakukan adalah lomba yang sangat menstimulasi pemikiran para warga pembinaan untuk bisa berekreasi dengan kegiatan kegiatan ini," ucap dia.

Tujuan utamanya adalah bagaimana membentuk prilaku mereka menjadi baik dan lebih baik lagi dengan olahraga.

"Ini dapat mempererat tali silaturahim antara warga binaan dan petugas, antara warga binaan dan warga binaan, antara warga binaan dan masyarakat," bebernya.

Kasdin mengungkapkan, kegiatan tersebut dilakukan secara bertahap, dan untuk pekan ini adalah seluruhnya kegiatan ini dilaksanakan adalah kegiatan tradisional.

"Ada hadiah untuk setiap kegiatan itu, kami menyediakan hadiah yang tentunya diambil dari Lembaga Pemasyarakatan, ada kontribusi yang tidak mengikat dari para donatur yang tertarik dengan kegiatan kegiatan ini," jelas Kasdin.

Sementara itu, Petugas Pelaksana Kegiatan Yulita Gobel menyampaikan program kegiatan pembinaan jasmani WBP melalui berbagai cabang olahraga dan seni telah mulai dilangsungkan.

"Hari ini Lapas Gorontalo membuka seluruh rangkaian olahraga, seni dan lomba ketangkasan secara resmi," kata dia.

Ia harapkan kegiatan tersebut menjadi wadah rekreasi bagi seluruh WBP agar tetap berbahagia dan bergembira dengan segala keterbatasan karena masih menjalani sisa hukuman pidana.

"Dan untuk merangsang agar kegiatan olahraga, seni dan ketangkasan tentunya Lapas Gorontalo menyiapkan hadiah bagi sang juara sebagai bentuk apresiasi," tandasnya.