Sebelum Ditemukan Tewas, Santri Ponpes Daarul Qolam 1 Berkelahi dengan Temannya di Dalam Kamar Mandi
Petugas dan tim medis melakukan pengecekan terhadap jasad korban/ Foto: IST

Bagikan:

TANGERANG – Kapolsek Cisoka AKP Nur Rokhman memberi penjelasan terkait peristiwa meninggalnya seorang santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Daarul Qolam 1 berinisial BD (15). Diterangkan Nur Rokhman, korban meninggal karena jatuh didorong oleh rekannya, R (15) yang juga seorang santri.

Peristiwa itu terjadi saat korban tengah berada di kamar mandi Ponpes. Tiba-tiba datang pelaku dan mendorong pintu sehingga mengenai korban. Tak senang dengan perlakuan temannya, terjadi keributan antara R dan BD di dalam kamar mandi.

"Untuk kronologisnnya itu ketika korban di dalam kamar mandi. Pelaku ini membuka pintu langsung ngedorong kena korban dari situ, berantem berdua," kata Rokhman saat dikonformasi, Senin, 8 Agustus.

Setelah kejadian itu, pelaku R meninggalkan kamar tersebut. Tak lama kemudian salah seorang saksi, Ikhsa datang memasuki kamar mandi itu dan melihat BD sudah tergeletak.

"Korban di bawa ke Klinik Gita. Kemudian berdasarkan keterangan dokter, BD sudah meninggal dunia. Dan setelah itu korban di bawa ke RSUD Balaraja," ucapnya.

Keluarga yang mengetahui kejadian itu segera membuat laporan ke Polresta Tangerang.

"Jadi pihak keluarga korban melaporkan ke polres. Sementara untuk saksi kita ini sudah di dorong ke Polresta Tangerang," katanya.

Rokhman mengaku tidak bisa menjelaskan secara rinci perihal insiden tersebut. Lantaran kasus itu telah dilimpahkan ke Polresta Tangerang.

"Iya (limpahin Polresta Tangerang) keluarga korban melaporkan ke Polres," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang Santri Pondok Pesantren Daarul Qolam, Jayanti, Kabupaten Tangerang inisial BD (15) dikabarkan meninggal dunia. Diduga, BD tewas saat terlibat perkelahian dengan sesama santri.

Saat BD diketahui meninggal, guru pembimbing membawa jasad BD ke RSUD Balaraja, Tangerang.

Kapolsek Cisoka AKP Nur Rokhman membenarkan adanya peristiwa tersebut. Menurutnya, kejadian itu baru diketahui setelah korban tiba di RSUD Balajara, Minggu, 7 Agustus, pukul 17.00 WIB.

Kata Rokhman, Polsek Cisoka mendapatkan informasi adanya korban meninggal dunia yang di bawa ke RSUD Balajara, Kabupaten Tangerang. Kabar BD tewas didapat dari seorang saksi, yang mengantarkan korban.

“Berdasarkan keterangan guru atau Pengasuh yang mengantar, korban meninggal diduga karena berkelahi sesama santri,” kata Nur dalam keterangannya, Minggu, 7 Agustus