Pulang Mengajar, Guru Perempuan Tewas Terlindas Ban Truk di Pondok Bambu, Warga Sebut Jalan Licin Usai Hujan dan Banyak Ceceran Tanah Galian
Warga Pondok Bambu mengevakuasi jasad guru perempuan yang tewas terlindas truk/ Foto: ISt

Bagikan:

JAKARTA - Seorang guru perempuan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) berinisial S, ditemukan tewas mengenaskan setelah tergilas truk bermuatan material di Jalan Pahlawan Revolusi, Pondok Bambu, Jakarta Timur, Kamis, 4 Agustus. Saat kejadian, korban tengah mengendarai motor.

Menurut keterangan Jayadi (39) salah satu saksimata kejadian, kecelakaan itu bermula ketika korban berinisial S melintas dari arah Klender menuju Kalimalang melalui Jalan Pahlawan Revolusi.

Kemudian karena sehabis hujan ditambah adanya tanah galian dari proyek jaringan kabel fiber optik membuat jalan menjadi licin, hingga membuat S kehilangan kendali dalam mengemudikan motor jenis matic bernopol B 4595 KIP.

Lanjutnya, S pun terjatuh lalu seketika kepalanya terlindas ban truk bermuatan material bernopol P 8353 VJ yang melaju dari arah yang sama.

"Jadi awalnya dia kepleset gara-gara galian, langsung masuk ke kolong kepalanya. Terus (tewas) di tempat. Kepalanya terlindas ban belakang sebelah kiri," kata Jayadi kepada wartawan di lokasi, Kamis, 4 Agustus.

Jayadi mengatakan, kepala korban sudah dalam kondisi hancur akibat terlindas truk.

"Kondisinya udah hancur kepalanya. Helemnya aja juga hancur. Korban cewek ya, ibu-ibu," ujarnya.

Sementara itu, usai terlibat kecelakaan, truk bermuatan material itu juga masuk ke salah satu galian yang posisinya masih dekat di galian tempat terjadinya kecelakaan yang berada di depan gapura Perumahan Pondok Bambu Asri.

"Habis kecelakaan truk maju eh malah nyeblos ke galian juga, enggak bisa jalan," ujarnya.

Sementara menurut Raymon (32), warga setempat, korban mengalami kecelakaan pada saat pulang kerja.

"Kalau kata keluarganya baru pulang kerja dia," tambah Raymon.

Kasus kecelakaan itu ditangani Satlantas Wilayah Jakarta Timur. Sementara sepeda motor korban diangkut oleh mobil milik Satlantas Wilayah Jakarta Timur.