JAKARTA - Seorang anggota Polri bernama Bripda EP diduga tertembak peluru tajam dari senjata api HS-9 yang meletus dari genggaman tangan rekannya sendiri sesama anggota Polri.
Menurut informasi yang beredar, peristiwa itu terjadi di Pos sekuriti sebuah bank di kawasan Pecenongan, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu 3 Agustus, kemarin.
Kejadian bermula ketika Brigadir AS dan Bripda EP berada di lokasi kejadian. Kemudian Brigadir AS mengeluarkan senpi dari pinggang kanan. Kemudian memberikan kepada korban Bripda EP.
Selanjutnya korban Bripda EP memberikan lagi ke Brigadir AS. Kemudian Brigadir AS mengokang senpi, namun kokang belum sempat balik tiba- tiba senpi meletus mengenai lengan dan pinggang kanan Bripda EP.
Sementara Brigadir AS alami luka pada telapak kanan kiri hingga tembus. Korban dibawa ke RS Husada, Sawah Besar. Namun hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari Polres Metro Jakarta Pusat.
BACA JUGA:
AL, salah satu saksi di lokasi kejadian, membenarkan adanya peristiwa polisi tertembak di dalam pos keamanan bank tersebut. Namun dirinya tidak mengetahui apakah korban ditembak atau tertembak.
"Saya tidak tahu itu gara - gara apa, ada polisi memang yang tertembak. Saya hanya dengar suara letusan senjata api. Kebetulan tengah membersihkan motor saya dekat lokasi," ucap AL di lokasi, Kamis, 4 Agustus.
Namun pihak keamanan Bank menyebut bahwa peristiwa tersebut tidak ada. "Tidak ada peristiwa tersebut," ucap salah satu petugas keamanan bank. Salah satu petugas keamanan bank tersebut juga sempat melarang wartawan mengambil gambar dari luar TKP.