Pemerintah Optimistis Mampu Kendalikan Wabah PMK, Satgas: Kami Juga Yakinkan Masyarakat Internasional
Ilustrasi hewan ternak sapi terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK) diperiksa petugas medis. (dok Humas Kementan)

Bagikan:

JAKARTA - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terus berupaya meyakinkan internasional bahwa Indonesia mampu kendalikan wabah yang menyerang hewan ternak.

Ketua Tim Pakar Satgas Penanganan PMK Wiku Adisasmito optimistis Indonesia mampu mengendalikan wabah PMK. Termasuk terus berupaya agar peternak dapat kembali melanjutkan kegiatannya dan mendapatkan hasil yang baik dari peternakannya.

"Kami juga meyakinkan masyarakat internasional bahwa Indonesia mampu mengendalikan wabah ini,” ujar Wiku dalam keterangan tertulis, Kamis 4 Agustus.

Ia menambahkan, pemerintah yakin virus PMK dapat segera ditanggulangi dengan menerapkan strategi yang telah ditentukan.

Salah satu bentuk penanganan, yaitu meningkatkan koordinasi antara pusat dan daerah. Berdasarkan laporan Antara, hal ini bertujuan untuk mendapatkan laporan kasus PMK yang lebih baik sehingga dapat menggambarkan kondisi wabah di Indonesia.

Satgas Penanganan PMK dan Kementerian Pertanian telah membangun koordinasi dan jejaring antar pemangku kepentingan dalam pengendalian penyakit PMK, serta memperkuat data yang transparan dan akuntabel.

Di sisi lain, pemerintah terus menggandeng masyarakat untuk penanganan wabah PMK. Sebab itu, menurut Wiku, partisipasi aktif masyarakat dibutuhkan untuk mengikuti anjuran pemerintah, dengan harapan wabah PMK di Tanah Air dapat dikendalikan.

Wiku juga mengatakan, pemerintah mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk menjaga sistem biosekuriti di tempatnya.

“Masyarakat, khususnya peternak, dapat secara proaktif melaporkan kepada petugas pelayanan atau pelapor desa, jika ada ternaknya yang mengalami gejala klinis PMK,” ujar Wiku.

Wiku menyampaikan hal tersebut agar ternak yang diduga terjangkit PMK dapat segera diberikan tindakan tindak lanjut, seperti pemeriksaan fisik dan pengobatan oleh tenaga medis veteriner dan paramedis veteriner.