Kuasa Hukum JNE: Semua Beras yang Rusak dan Dikubur Sudah Diganti, Tidak Ada Kerugian Sedikit pun
Beras yang dikubur di Depok Jawa Barat sebanyak 3,4 ton. ANTARA/Foto: Feru Lantara.

Bagikan:

DEPOK - Kuasa Hukum JNE Anthony Jono menegaskan beras yang dikubur di Depok, Jawa Barat bukan beras bansos dari presiden.

"Setelah beras dari gudang Bulog diambil, dalam perjalanan ada yang kena hujan. Sehingga itu biasa lah basah, ada berjamur, itu sudah tidak layak konsumsi," kata Anthony di lokasi dikuburnya beras di Depok, Jawa Barat dilansir ANTARA, Rabu, 3 Agustus.

Menurut dia tidak mungkin beras rusak disalurkan kepada masyarakat. "Tidak mungkin beras rusak kita kasih kepada penerima manfaat," katanya.

"Jadi kami bertanggung jawab, kita ganti semua beras yang rusak. Ada nggak penerima manfaat yang komplain? Sampai hari ini tidak ada. Kita sudah ganti semua. Jadi tidak ada kerugian sedikit pun," katanya.

Anthony mengatakan ketika diambil dari gudang Bulog, tentu ada stiker. Karena memang itu awalnya memang ditujukan untuk dibagikan bansos.

"Tapi kan di perjalanan rusak. Ketika rusak, tentu kita pindahkan ke gudang, kita ganti lagi" ujarnya.

"Semua yang rusak sudah kita ganti dan terdokumentasi dengan baik," tegasnya.