Bagikan:

TANGERANG - SMK 4, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang terbakar. Api diduga berasal dari korsleting listrik. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Abdul Munir mengatakan kejadian itu terjadi pada Selasa, 2 Agustus, pukul 16.50 WIB.

"Penyebabnya diduga arus pendek listrik, yang terbakar itu ruang tata usaha (TU). Ada dokumen yang basah," kata Abdul saat dikonfirmasi, Selasa, 2 Agustus.

Abdul memastikan kejadian itu tidak mengakibat korban jiwa. Namun untuk kerugian ditaksir mencapai Rp200 juta.

"Api berhasil dipadamkan. Tidak ada korban jiwa. Kalau untuk kerugian Rp200 juta," sebutnya.

Kepala Sekolah (Kepsek) SMK 4 Kabupaten Tangerang Suharni menjelaskan, api diketahui pertama kali oleh seorang siswa.

"Siswa yang belajar mencium bau asap lalu mereka pada lari. Kita berusaha pakai padamkan dengan alat pemadam kebakaran (APAR) yang kita punya, tapi akhirnya memanggil pemadam karena jaraknya juga tidak jauh," tuturnya.

Bagian yang terbakar dari sekolah ini merupakan ruang TU. Menurutnya akibat insiden kebekaran ada beberapa dokumen yang terdampak, salah satunya rapot.

Lebih lanjut, ia mengatakan bila dokumen-dokumen yang terdampak itu bukanlah terbakar, melainkan basah.

"Ijazah juga ada sedikit-sedikit kesiram air, nanti diamankan dulu, diidentifikasi kalau ada yang tidak layak, jadi sudah menyampaikan bisa minta ganti," katanya.

"Cuma kalo rapot masih bisa di print ulang. Kalo ijazah kan mintanya juga prosedurnya rada ini," sambungnya.