Bagikan:

JAKARTA - Polres Metro Jakarta Pusat masih menunggu hasil pemeriksaan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) terkait bangunan ambruk di Jalan Rawa Sawah II, Kelurahan Kampung Rawa, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat.

"Hasilnya belum keluar, kita masih menunggu hasil dari labfor," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin saat dikonfirmasi VOI, Selasa, 2 Agustus.

Kapolres menyatakan, jika hasil dari Labfor sudah keluar makan akan diketahui penyebab utama bangunan itu ambruk karena faktor apa. Sehingga pihak Kepolisian dapat menetapkan pasal terkait perkara bangunan ambruk yang menyebabkan satu orang warga meninggal dunia.

"Tentunya nanti dari hasil labfor yang akan menjelaskan terkait rubuhnya karena apa? Apakah karena faktor rumah yang tidak sesuai spek atau ada faktor eksternal," tegasnya.

Kombes Komarudin menyatakan, hasil pemeriksaan Puslabfor akan keluar sekitar lima hingga tujuh hari kedepan setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada hari Sabtu, 30 Juli.

"Nanti dari hasil Labfor kita cocokan dengan keterangan saksi. Jika diketahui ada unsur kelalaian, maka akan diterapkan Pasal 359 dan 360 KUHP. Nanti kita cari kelalaian apakah dari pemilik rumah atau pekerja (kontraktor)," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, bangunan ambruk diduga imbas proyek pengerjaan (normalisasi) saluran air program penataan kawasan kumuh oleh Pemprov DKI Jakarta di Jalan Rawa Sawah II, Galur, Johar Baru, Jakarta Pusat, masih terpasang garis polisi.

Menurut informasi yang dihimpun, Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi bangunan ambruk pada Sabtu, 30 Juli. Ambruknya bangunan itu menewaskan seorang wanita berinisial Z (33) warga Johar Baru.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Gunarto mengatakan, pihaknya akan melakukan pemanggilan terhadap instansi terkait proyek galian saluran air di sekitar TKP.

Namun pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan Puslabfor yang dilakukan pada Sabtu, 30 Juli, siang tadi.

"Kita juga nunggu dari hasil Tim Puslabfor. Kalau nanti hasil dari labfor menyatakan penyebab jatuhnya itu seperti apa, misalkan penyebabnya dari galian itu ya nanti pasti kita panggil lah. Makanya sementara olah TKP nya masih dilakukan," kata Kompol Gunarto, Sabtu, 30 Juli.