Bagikan:

TANGERANG - Seorang pencuri sepeda motor (Curanmor) yang dihajar massa hingga kritis di Ciledug akhirnya meninggal dunia di RS Polri. Hal ini disampaikan Kapolsek Ciledug, Kompol Noor Maghantara.

"(Pelaku) Meninggal dunia di RS Polri, pagi (29, Juli). Tapi masih belum ada identitas," kata Noor saat dikonfirmask Voi, Sabtu, 30 Juli.

Pelaku dihajar massa, Rabu, 27 Juli, pukul 16.00 WIB. Saat itu pelaku dilucuti pakaiannya dan tergeletak bersimbah darah di jalanan. Noor mengatakan saat ini jenazah telah di bawa ke RSUD Tangerang. Rencananya mayat pelaku tanpa identitas (Mr. X) akan dimakamkan di TPU Salapanjang, Neglasari, Kota Tangerang.

"Jenazah belum ada identitas. Nanti kalau belum jemput (pihak keluarga) ya Mr X dimakamkan selapanjang Neglasari," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, Seorang pencuri motor di Pasar Lembang, Jalan Raden Fatah, Ciledug, Tangerang kritis setelah dihajar massa, Rabu, 27 Juli, pukul 16.00 WIB. Pelaku dilucuti pakaiannya dan tergeletak bersimbah darah di jalanan.

Kapolsek Ciledug Kompol Noor Maghantara membenarkan adanya inisiden tersebut.

“(Satu orang Pelaku curanmor-red) Kondisi kritis, dirujuk ke RS Polri,” kata Noor melalui pesan singkat kepada VOI, Rabu, 27 Juli.

Menurut Noor, awalnya korban berinsial AS memarkirkan motornya di samping gerobak dagangannya. Dia ingin menemui temannya di Jalan Raden Fatah.

“Datang pelaku mendekati sepeda motor lalu korban melihat pelaku mengotak-ngatik setang motor milik korban. Kemudian korban mendekati sepeda motor miliknya. Dan pelaku membawa kabur sepeda motor sejauh 20 meter,” terang Noor.

Korban berinisial AS berusaha mengejar pelaku bersama warga sekitar di lokasi. Hingga akhirnya berhasil ditangkap, pelaku dihakimi warga sekitar.

Jadi pelaku dikejar warga hingga akhirnya ditangkap dan dihajar massa sekitar, babak belur,” ucapnya.

Meski sudah dalam keadaan kritis, pihak kepolisian segera membawa pelaku ke rumah sakit. Terdapat luka berat di sekujur tubuh korban.

Meski sedang menjalani perawatan di rumah sakit, pelaku ditetapkan sebagai tersangka. Ia menduga bila pelaku berjumlah lebih dari satu orang.

“(Pelaku-red) Lebih dari satu. Identitas pelaku masih belum diketahui, karena masih dirawat,” tutupnya