Besok, Tim Kemensos Akan Salurkan Bantuan Sekaligus Berikan Santunan Duka Bagi Korban Meninggal Dunia Akibat Banjir di Sulteng
Material kayu dan lumpur tertumpuk di rumah warga akibat dampak banjir bandang di Desa Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah/ANTARA

Bagikan:

SULTENG - Kementerian Sosial (Kemensos) berencana akan memberikan santunan duka kepada korban meninggal dunia akibat banjir bandang di Desa Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

"Tim dari Kemensos tiba di Palu pada Sabtu 30 Juli 2022, mereka ke lokasi banjir melakukan peninjauan untuk memberi bantuan kemanusiaan, sekaligus memastikan korban meninggal dunia, karena mereka akan memberikan santunan duka," kata Kepala Dinas Sosial Sulteng kata Siti Hasbia ditemui di Torue Parigi Moutong, Antara, Jumat, 29 Juli. 

Ia menjelaskan, Kemensos juga telah menyiapkan bantuan kebutuhan dasar dari Balai Nipotove Palu dan Balai Sosial Makassar, namun sebelum penyaluran dilakukan kajian dan pengumpulan data terlebih dahulu menyangkut kebutuhan mendesak warga terdampak.

Santunan duka diberikan, akan merujuk pada surat keputusan (SK) penetapan tanggap darurat bencana yang dikeluarkan Bupati Parigi Moutong.

"Kami belum mendapat informasi berapa nilai santunan duka diberikan nanti," ucap Hasbia.

Saat ini, katanya, Dinsos Sulteng telah membawa personel taruna siaga bencana (Tagana) untuk ikut bergabung dengan relawan yang lebih dulu berada di lokasi bencana membantu warga terdampak.

Selain itu, pihaknya juga telah membawa perlengkapan dan kebutuhan dasar korban banjir berupa makanan siap saji, dan kebutuhan bayi.

"Dalam penanganan banjir kami juga akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Poso, karena akses mereka ke Parigi Moutong relatif dekat supaya kekuatan personel Tagana dan sosial semakin kuat," tutur Hasbia.

Dikemukakannya, Dinsos Sulteng juga membuka dapur umum untuk melayani konsumsi korban bencana, sebab saat ini dapur umum masih minim. "Kami melihat dapur umum didirikan hanya satu, oleh karena itu kami berinisiatif menambah dapur umum supaya pelayanan konsumsi lebih cepat," demikian Hasbia.