JAKARTA - Nilai tukar rupiah pada Selasa 21 Januari ditutup melemah. Nilai tukar rupiah berakhir melemah 30 poin atau 0,22 persen di level Rp13.669 per dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, pasar mendapatkan sentimen negatif dari potensi perlambatan pertumbuhan ekonomi global seperti yang diproyeksikan oleh IMF.
"Ditambah dengan kejatuhan indeks saham Asia dan Eropa hari ini karena kekhawatiran pasar terhadap isu wabah virus corona di China yang mendorong pelaku pasar keluar dari aset berisiko masuk ke aset aman," ujar Ariston kepada VOI, Selasa 21 Januari.
Tak cuma rupiah, sejumlah mata uang Asia lain juga melemah di hadapan dolar AS. Mulai dari dolar Taiwan, dolar Hong Kong, ringgit Malaysia, hingga baht Thailand.
Sederet mata uang Asia memang berguguran di harapan dolar AS dalam pada hari ini. Won Korea Selatan bahkan sempat melemah 0,78 persen di hadapan dolar AS. Sebaliknya, yen Jepang masih mampu menguat 0,17 persen terhadap dolar AS.