Bagikan:

JAKARTA - Bom meledak di upacara peringatan Perang Dunia I. Sejumlah orang terluka di tengah upacara yang digelar di pemakaman non-Muslim di Jeddah, Arab Saudi dan dihadiri diplomat Eropa.

"Upacara tahunan untuk memperingati berakhirnya Perang Dunia I di pemakaman non-Muslim di Jeddah, yang dihadiri oleh beberapa konsulat, termasuk konsulat Prancis, menjadi sasaran serangan alat peledak pagi ini, yang melukai beberapa orang ... Prancis mengutuk keras serangan pengecut dan tidak bisa dibenarkan ini," Kementerian Luar Negeri Prancis, dalam keterangan dikutip AFP, Rabu, 11 November.

Ledakan terjadi ketika Presiden Prancis Emmanuel Macron menghadiri upacara peringatan Perang Dunia I di Paris. Peringatan ini jadi hal penting bagi sejumlah negara. Mereka menandai peringatan 102 tahun gencatan senjata yang ditandatangani oleh Jerman dan negara-negara Sekutu untuk mengakhiri perang.

Macron sendiri kini tengah jadi sasaran kemarahan banyak pihak, termasuk sejumlah umat Muslim di berbagai negara. Macron sempat menyebut Islam agama yang tengah krisis. Macron juga bersikukuh mempertahankan hak menerbitkan kartun Nabi Muhammad sebagai bentuk kebebasan berpendapat di negaranya.

Sikap Macron membuat marah banyak Muslim. Hal itu juga menyebabkan protes di negara-negara mayoritas muslim. Beberapa bahkan menetapkan boikot produk Prancis. Arab Saudi, dalam kekisruhan yang disebabkan Macron sempat mengecam kartun-kartun tersebut. Namun, Arab Saudi juga mengutuk serangan teroris di Nice bulan lalu.