Komnas HAM Bantah Ada Kesimpulan Brigadir J Dibunuh di Jalan Magelang-Jakarta
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam/DOK VOI- Wardhany Tsa Tsia

Bagikan:

JAKARTA - Komnas HAM membantah adanya kesimpulan mengenai Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J dibunuh di jalan dari Magelang, Jawa Tengah (Jateng) menuju Jakarta sambil tertawa. 

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menjelaskan soal adanya momen tertawa-tawa para ajudan sebelum kematian Brigadir J. Kata Anam, momen tersebut adalah forum para ajudan atau aide de camp (ADC) yang masih tertawa-tawa sebelum kejadian, bukan saat baku tembak atau setelahnya. 

Komnas HAM, sambung Anam, belum menyimpulkan adanya pembunuhan dalam peristiwa tersebut. 

"Kemarin ada satu forum yang tertawa-tawa gitu kan kami jelaskan dengan pemeriksaan ADC-ADC (aide de camp), apa yang kami maksud dengan forum tertawa itu," ujar Anam di kantor Komnas HAM, Rabu, 27 Juli. 

Menurut Anam, ada pemberitaan yang salah menafsirkan apa yang disampaikannya. Hingga muncul berita Komnas HAM menyebutkan Brigadir J dibunuh di jalan antara Magelang ke Jakarta sambil tertawa-tawa. 

"Kami tidak pernah ngomong Brigadir J dibunuh di jalan, nggak pernah. Cek semua, ini kami nggak pernah mengatakan demikian. Apalagi terus disambungkan dengan dibunuh di jalan dengan tertawa-tawa. Kami nggak pernah ngomong gitu," kata Anam.

"Yang ada adalah forum tertawa-tawa itu forum antar-ADC ya sebelum kematian. Lokasinya di Jakarta yang itu ngobrol nyantai begini dan tertawa-tawa. Siapa yang tertawa? Termasuk J ya. Jadi kalau ini seolah-olah dibunuh dengan tertawa-tawa antara Magelang dan Jakarta sudah itu salah," imbuhnya.

Sebelumnya, keberadaan mobil yang dibawa Brigadir Nopryansah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J dari Magelang ke Jakarta dipertanyakan pengacara keluarga Brigadir J. Mobil itu dianggap sangat penting untuk diperlihatkan.

pengacara keluarga Brigadir J, Johnson Panjaitan, meyakini adanya penganiayaan dalam kasus kematian Brigadir J. Dugaan penganiayaan itu diyakininya tidak dilakukan di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jaksel.

Johnson kemudian bicara soal dugaan Brigadir J yang dibunuh di Magelang. Menurutnya, mobil yang dibawa saat itu juga menjadi hal yang penting untuk mengungkap kasus pembunuhan ini.