Bagikan:

JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengatakan pihaknya ingin demokrasi di Tanah Air jauh dari praktik korupsi. Apalagi, Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 bakal segera dilaksanakan.

Hal ini disampaikan Wakil Ketua Umum PKB Ida Fauziyah usai mengikuti kegiatan pencegahan bertajuk Politik Cerdas Berintegritas (PCB) yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada hari ini, Selasa, 26 Juli.

"Kami ingin praktik demokrasi di Indonesia, apalagi ini menjelang penyelenggaraan Pemilu 2024. Kami ingin proses demokrasi itu berjalan tanpa korupsi," kata Ida kepada wartawan di Gedung ACLC KPK, Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa, 26 Juli.

Dia meyakini ceramah yang diberikan dalam kegiatan PCB itu akan membuat kader PKB menghindari praktik korupsi. Apalagi, yang mengikuti acara ini mencapai 80 orang.

"Kami sungguh sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh KPK hari ini karena ini adalah proses untuk pencegahan dini terhadap praktik-praktik korupsi," tegas Ida.

"Saya yakin kontribusi partai politik untuk pencegahan ini sangat efektif sekali untuk membangun sekali membangun demokrasi tanpa korupsi di Indonesia," sambungnya.

Lebih lanjut, Ida juga menyebut kegiatan semacam ini perlu dilakukan. "Karena partai politik adalah sumber rekrutmen jabatan-jabatan politik," ujar Menteri Ketenagakerjaan itu.

KPK kembali menggelar PCB dengan mengundang PKB pada hari ini, Selasa, 26 Juli. Acara berlangsung di Gedung ACLC KPK.

Hadir dalam acara itu adalah Wakil Ketua Umum PKB Ida Fauziyah dan Sekjen Hasanuddin Wahid. Selain itu, puluhan kader partai besutan Muhaimin Iskandar itu juga hadir.

Sementara dari KPK, Ketua KPK Firli Bahuri memberi sambutan yang kemudian disambung pembekalan oleh pejabat di Kedeputian Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK. Materi yang diberikan berkaitan dengan penguatan Integritas dan pembahasan pembelajaran mandiri antikorupsi.

PKB merupakan partai kesepuluh yang sudah ditatar KPK agar berintegritas tinggi. Sembilan partai lain yang sudah mengikuti acara ini yakni PAN, PBB, Demokrat, Gerindra, PDIP, Golkar, Hanura, Berkarya, dan PKS.