Bagikan:

JAKARTA - Tim khusus Polri bakal bertolak ke Jambi hari ini. Tujannya, mempersiapkan proses ekshumasi hingga autopsi jenazah Nopryansah Yosua Hutabara alias Brigadir J.

"Hari ini semua tim sudah berangkat ke Jambi," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Selasa, 26 Juli.

Sedianya, tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ini beranggotakan dokter forensik yang terdiri dari Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI), Rumah Sakit Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, dan Pusdokkes Polri.

Meski demikian, saat ini belum bisa disampaikan secara merinci mengenai langkah pertama yang dilakukan tim khusus setibanya di Jambi. Alasannya, langkah penyidikan merupakan kewenangan penyidik.

Proses ekshumasi dan autopsi ulang dilakukan untuk mencari keadilan di balik tewasnya Brigadir J. Terlebih, langkah ini merupakan permintaan keluarga yang meyakni adanya unsur dugaan pembunuhan berencana di baliknya.

Sehingga, Polri menyetujui untuk melakukan autopsi ulang terhadap jasad Brigadir J.

"Diputuskan untuk pelaksanaan ekshumasi di Jambi akan dilaksanakan pada Rabu besok," kata Dedi.

Nopryansah Yosua Hutabara alias Brigadir J tewas di rumah singgah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada Jumat, 8 Juli.

Sejauh ini, penyebab tewasnya Brigadir J disebut karena terlibat baku tembak dengan Bharada RE.

Hanya saja, pihak keluarga meyakini ada dugaan pembunuhan berencana di baliknya. Sehingga, melaporkan dugaan tersebut.