Setelah Berobat Tradisional Warga Aceh Barat Hilang di Hutan
Badan SAR Nasional (Basarnas) Pos Meulaboh bersama tim gabungan terdiri dari TNI, Polri, relawan RAPI Aceh Barat bersama masyarakat cari orang hilang di hutan/Foto: Antara/HO-Dok Basarnas Pos Meulaboh

Bagikan:

ACEH BARAT - Badan SAR Nasional (Basarnas) Pos Meulaboh bersama tim gabungan terdiri dari TNI, Polri, relawan RAPI Aceh Barat bersama masyarakat hingga Senin malam, masih melakukan pencarian terhadap seorang warga yang diduga hilang di hutan kawasan pedalaman Aceh Barat.

“Korban yang dilaporkan hilang tersebut bernama Syarifuddin, 47 tahun, warga Desa Blang Mee, Kecamatan Woyla, Kabupaten Aceh Barat,” kata Koordinator Basarnas Pos Meulaboh, Liza Irwansyah di Aceh Barat, Senin malam.

Ia menjelaskan sebelumnya korban Syarifuddin dilaporkan hilang oleh isteri korban setelah sebelumnya berobat secara tradisional di rumah tempat pengobatan di kawasan Desa Blang Dalam, Kecamatan Woyla Timur, Aceh Barat pada Sabtu 23 Juli malam, karena diduga mengalami sakit asam lambung.

Setelah berobat, korban tidak pulang ke rumahnya, melainkan menginap bersama anak dan isterinya di rumah saudaranya di Desa Buket Meugajah, Kecamatan Woyla Timur, Kabupaten Aceh Barat.

Namun pada Minggu 24 Juli pagi sekira pukul 05.00 WIB, kata Liza Irwansyah, korban Syarifuddin sudah tidak lagi berada di tempat tidur dan diduga telah hilang dari rumah.

Mengetahui sang suami tidak lagi berada di rumah, isteri korban kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada saudaranya dan sejumlah warga yang lain guna dilakukan upaya pencarian.

Tim Basarnas Pos Meulaboh yang mendapatkan laporan tersebut kemudian bergerak ke lokasi guna melakukan pencarian, dan hingga Senin malam pihaknya juga belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban.

Upaya pencarian yang dilakukan tim gabungan juga meliputi di kawasan perkebunan kelapa sawit, hutan dan areal sungai di Kecamatan Woyla Timur, Kabupaten Aceh Barat.

“Kami masih terus melakukan pencarian, sejauh ini belum ada tanda-tanda sama sekali terhadap keberadaan korban,” kata Liza Irwansyah dikutip Antara.