Bagikan:

MEULABOH - Tim Basarnas Banda Aceh Pos Meulaboh menghentikan upaya pencarian terhadap Samanan (81 tahun), seorang nenek warga Desa Suak Nie, Kabupaten Aceh Barat yang diduga hilang di kawasan perkebunan karet di desa setempat pada Kamis (24/8).

“Berdasarkan hasil evaluasi dan analisa yang kami lakukan, hingga saat ini tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban, sehingga upaya pencarian terhadap korban resmi kita hentikan,” kata Koordinator Basarnas Pos Meulaboh Rahmat Kennedi di Meulaboh, Jumat, 1 September.

Rahmat Kennedi mengatakan penghentian pencarian terhadap Samanan setelah melakukan koordinasi dan musyawarah dengan pihak keluarga korban.

Menurutnya, upaya pencarian dapat kembali diaktifkan atau dilakukan apabila ditemukan tanda-tanda keberadaan korban.

Dia menyebutkan saat ini Samanan (81 tahun), warga Desa Suak Nie, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, dinyatakan hilang sejak Kamis (28/8). Setelah Tim Basarnas bersama masyarakat, TNI, Polri, BPBD Aceh Barat melakukan upaya pencarian terhadap korban sejak beberapa hari lalu.

Upaya pencarian korban dilakukan dengan cara menyisir perkebunan karet yang berada di Desa Suak Nie, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat dan lokasi di sekitarnya.

Namun, setelah beberapa hari dilakukan pencarian, korban Samanan yang dilaporkan hilang hingga saat ini belum bisa ditemukan keberadaannya.

Rahmat Kennedi mengatakan selama upaya pencarian, tim menemukan petunjuk yang diduga merupakan milik korban Samanan berupa sandal, namun keberadaan korban hingga kini belum diketahui.

Dengan telah dihentikan upaya pencarian oleh Tim Basarnas Pos Meulaboh dan pihak terkait lainnya, kata dia, pihak keluarga korban telah menerima keputusan tersebut dan telah dilakukan doa di rumah korban.

Korban Samanan dilaporkan hilang sejak Kamis (24/8) saat berada di kawasan perkebunan karet di Desa Suak Nie, Kecamatan Johan Pahlawan, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat.