SURABAYA - Sebanyak 17 jemaah haji yang baru tiba di Asrama Haji Sukolilo (AHES) Surabaya terpapar COVID-19, hasil tes Swab PCR. Selain itu, ada dua jemaah haji tidak bisa langsung pulang ke rumahnya, karena harus dirawat di RS Haji Sukolilo.
"Dua jemaah haji ini harus menjalani perawatan di RS Haji, karena kondisinya benar-benar lemah," kata Sekretatis Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya, Abdul Haris, dikonfirmasi, Rabu, 20 Juli.
Dua jemaah haji itu, lanjut Haris, satu orang berasal dari Surabaya, dan satu jemaah lagi berasal dari Tuban. Satu jemaah haji asal Surabaya itu berinisial KA, tergabung dalam kelompok terbang (kloter) lima.
"Seorang perempuan berumur 41 tahun itu sangat lemah setelah pulang dari Tanah Suci sehingga langsung dirawat di RS, karena belum memungkinkan untuk pulang ke rumahnya," katanya.
Selain KA, sebelumnya juga ada jemaah asal Tuban yang sakit ketika pulang beribadah haji. Jemaah berinisial UMS itu diketahui tergabung dalam kloter 1 yang merupakan kloter jemaah asal Tuban.
"Hingga saat ini UMS masih dirawat di RS Haji," ujarnya.
BACA JUGA:
Hari menyebut sampai saat ini terdapat 17 jemaah haji yang baru pulang dari Tanah Suci diketahui positif COVID-19. Namun mereka langsung dipulangkan ke daerah asal, untuk mendapat penanganan khusus dari Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat.
Rinciannya, di kloter 5 dari 450 orang terdapat satu jemaah positif, kloter 6 dari 446 orang yang diperiksa, terdapat tiga jemaah positif. Sebelumnya dari kloter 1 - 4 terdapat 13 jemaah positif.
"Sehingga saat ini total ada 17 jemaah positif COVID-19. Mereka positif berdasarkan hasil tes swab PCR," katanya.