Bagikan:

JAKARTA - Buntut dari maraknya kerumunan remaja SCBD di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Pusat dalam waktu dekat segera menggelar swab test COVID - 19 terhadap remaja yang biasa nongkrong di kawasan itu.

"Tidak tertutup kemungkinan kita akan gelar swab test COVID - 19 di lokasi Dukuh Atas. Tapi kita ajukan dulu ke pimpinan agar bisa mengakomodasi pada saat rapat dengan Wali Kota Jakarta Pusat," ujar Kepala Seksi (Kasie) pencegahan dan pengendalian penyakit (P2P) Sudinkes Jakarta Pusat, Budi Setiawan saat dikonfirmasi wartawan, Senin, 18 Juli.

Budi Setiawan menyayangkan sikap para remaja yang ada kawasan Dukuh Atas banyak yang tidak taat protokol kesehatan (Prokes). Seperti terjadi kerumunan, tidak pakai masker yang dinilai bisa terjadi persebaran kasus COVID - 19.

"Saat ini kasus COVID - 19 di Jakarta Pusat terus merangkak naik. Bahkan ditingkat nasional juga turut mengalami kenaikan," katanya.

Budi memastikan, jika terjadi kerumunan sudah pasti berpotensi melupakan prokes. Pasalnya, kerumunan itu pastinya jarak berdekatan bahkan jarak kurang dari 1 hingga 2 meter.

"Kita harap media juga terus gaungkan terus mengenai prokes agar warga tidak lupa mengenai prokes," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, sebuah video yang memperlihatkan adanya kerumunan remaja SCBD (Sudirman, Citayam, Bojonggede, Depok) diunggah akun Instagram @seputar_jaksel pada Sabtu, 16 Juli, kemarin malam.

Dalam unggahan itu, berisi narasi suasana SCBD Fashion Show di trotoar Dukuh Atas, Menteng, Jakarta Pusat pada Sabtu, 16 Juli 2022, malam.

Antusias warga banyak yang ingin melihat acara fashion show tersebut. Dan sebagian warga terlihat untuk mengabadikan foto ataupun video menggunakan kamera handphone atau kamera. Arus lalu lintas terlihat tersendat di lokasi acara fashion show SCBD.

Dari video yang diunggah tersebut, terlihat sejumlah remaja muda-mudi memadati ruas jalan di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat.

Bahkan, remaja tersebut berdiri di bahu jalan sisi kanan dan kiri. Suasana riuh pun terdengar dari video yang diunggah itu. Namun sayangnya, hampir seluruh remaja SCBD yang berada dalam video itu tak dilengkapi masker.

Menanggapi fenomena tren remaja SCBD di kawasan Dukuh Atas itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat meminta kepada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Pusat untuk meningkatkan pengawasan terhadap para remaja SCBD yang ada di Kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat.

"Iya akan dilakukan pengawasan lagi, tapi kita liat dulu Satpol PP Provinsi DKI Jakarta apakah ada perintah terhadap Satpol PP di tingkat kota," kata Wakil Walikota Jakarta Pusat, Irwandi saat dihubungi wartawan, Senin 18 Juli.