JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan di awal pekan, Senin 20 Januari ini ditutup melemah. IHSG loyo 0,74 persen ke level 6.245,04.
Sebanyak 124 saham menguat, 286 saham melemah, dan 136 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp6,37 triliun dari 7,76 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 7,62 poin atau 0,74 persen menjadi 1.022,01, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 4,60 poin atau 0,66 persen ke 687,90, dan indeks IDX30 turun 4,44 poin atau 0,79 persen ke 557,44.
Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama mengatakan minimnya data makroekonomi global maupun domestik yang memberikan positive high market impact terhadap pasar.
"Di sisi lain, faktor instabilitas politik dan keamanan di kawasan Timur Tengah turut memberikan tekanan terhadap indeks," ujar Nafan kepada VOI, Senin 20 Januari.
Sementara Analis Reliance Sekuritas, Lanjar nafi beranggapan, katalis memanasnya hubungan kerjasama antara India dan Malaysia dalam perdagangan crude palm oil (CPO) menjadi pemicu terkoreksinya CPO di pekan lalu. Itu menurutnya, menjadi faktor utama sektor pertanian (agri) di bursa pesimistis di awal pekan ini.
Sedangkan sentimen dari sektor property masih terkait perubahan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 44 menjadi PSAK 77 yang mana pendapatan diakui berdasarkan serah terima bangunan, tidak lagi melalui penyelesaian konstruksi bangunan.
"Terlepas dari beberapa katalis tersebut aksi demo buruh yang mempertanyakan draft omnibus law pada pasal cipta lapangan kerja membuat sedikit ketidakkondusifan aset berisiko di dalam negeri," kata Lanjar.
Saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers hari ini antara lain, saham PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) naik Rp90 atau 25 persen ke Rp450, saham PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK) naik Rp110 atau 24,40 persen ke Rp560, dan saham PT Limas Indonesia Makmur Tbk (LMAS) naik Rp31 atau 19,38 persen ke Rp191.
Sedangkan saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, yaitu saham PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) turun Rp17 atau 19,10 persen ke Rp72, saham PT Intikeramik Alamasri Inds. Tbk (IKAI) turun Rp8 atau 12,50 persen ke Rp56, dan saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun Rp45 atau 5,36 persen ke Rp795.