JAKARTA - Pada perdagangan awal pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,99 persen ke level 7.088. Saham GOTO yang anjlok 20,37 persen menjadi salah satu pemicu pelemahan IHSG Senin 11 Desember.
Tercatat ada 137 saham menguat, 439 saham melemah, dan 190 saham stagnan. Di tengah penurunan IHSG tersebut, investor asing melakukan aksi jual bersih atau net sell sebesar Rp 627,35 miliar.
Merespons kondisi tersebut, Phintraco Sekuritas dalam risetnya menilai, pelemahan IHSG membawa indeks kembali ke bawah level psikologis 7.100.
"Di samping normal pullback seiring dengan terbentuknya death cross pada overbought area di Stochastic RSI, pelemahan juga dipicu oleh aksi jual selektif pada saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)," jelas Phintraco Sekuritas.
Harga saham GOTO anjlok hingga 20,37 persen dengan nilai transaksi lebih dari Rp3 triliun, menyusul pengumuman kerja sama antara TikTok dengan Tokopedia.
Di sisi lain, saham-saham bank, terutama bank berkapitalisasi besar (big caps) menjaga peluang rebound menjelang rilis hasil pertemuan bank Sentral Amerika Serikat, Federal Reserve dan The European Central Bank (ECB) di pekan ini, serta rapat dewan gubernur (RDG) Bank Indonesia BI pada pekan depan.
VOIR éGALEMENT:
IHSG diperkirakan akan bergerak di rentang support 7.050 dengan resistance 7.150 pada hari ini, Selasa 12 Desember. Peluang buy on support dapat diperhatikan pada saham bank big 4, yakni BBNI, BBCA, BBRI, dan BMRI.
"Alternatif saham di luar perbankan adalah AKRA, MTEL, INDF dan JPFA," jelas riset Phintraco Sekuritas.