Kemenag: Semoga Jemaah Haji Jadi Prototipe Muslim yang Sebar Kebaikan
Photo by Haidan on Unsplash

Bagikan:

JAKARTA - Sesditjen Bimas Islam Kementerian Agama M Fuad Nasar berharap jemaah haji bisa menjadi penebar kebaikan di lingkungan sekitarnya.

Fuad berharap setelah kembali ke Tanah Air, jemaah haji dapat mengaktualisasikan kesalehan individual dan kesalehan sosial dalam kehidupan bermasyarakat.

"Semoga jemaah haji menjadi prototipe Muslim yang menebar kebaikan, kedermawanan, kepedulian, kedamaian, serta kemajuan bagi lingkungan sekitarnya," kata Fuad sebagaimana dikutip dalam siaran pers kementerian di Jakarta, Sabtu 16 Juli.

"Jadikan lah cahaya Baitullah sebagai inspirasi untuk perbaikan diri dan kebaikan negeri yang kita cintai bersama," katanya.

Dia berharap kualitas mental, spiritual, dan akhlak masyarakat Islam semakin meningkat dengan semakin banyaknya warga yang menunaikan ibadah haji.

Jemaah haji Indonesia dipulangkan ke Tanah Air mulai 15 Juli 2022. Rombongan pertama yang dipulangkan ke Tanah Air meliputi tujuh kelompok terbang (kloter) dari empat daerah embarkasi.

Rombongan pertama yang dipulangkan dari Tanah Suci terdiri atas 780 orang dari dua kloter Embarkasi Jakarta-Pondok Gede, 818 orang dari dua kloter Embarkasi Jakarta-Bekasi, 714 orang dari dua kloter Embarkasi Solo, dan 393 orang dari satu kloter Embarkasi Padang.

Pada Sabtu dini hari, sebanyak 410 orang asal Embarkasi Haji Bekasi dan 393 orang dari Embarkasi Haji Pondok Gede tiba di Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta di Tangerang, Banten.

Setiba di bandara, jemaah haji diperiksa suhu badannya. Jemaah yang suhu tubuhnya di atas 37 derajat Celsius atau mengalami gejala sakit akan menjalani observasi lebih lanjut dan pemeriksaan RT PCR.

Jemaah haji juga bakal menjalani pemeriksaan kesehatan saat tiba di asrama haji dan dipantau selama 21 hari.