Bagikan:

JAKARTA - Nama Lisa Dmitrieva (4 tahun) menggema di seantero Ukraina. Dia menjadi salah satu korban serang rudal Rusia yang menghantam gedung perkantoran di Vinnytsia, sebuah kota berpenduduk 370.000 orang sekitar 200 km barat daya Kyiv.

Rudal jelajah Kalibr adalah biang keroknya. Dan diluncurkan dari kapal selam Rusia di Laut Hitam.

Akibat rudal ini, 23 orang tewas dan melukai banyak korban lainnya.

Rudal itu menghancurkan pusat medis terdekat dan beberapa orang yang datang untuk perawatan akibat luka bakar di mobil mereka. Dua dokter terluka parah.

Serangan itu adalah yang terbaru dari serangkaian serangan Rusia dalam beberapa pekan terakhir dengan menggunakan rudal jarak jauh.

Dan salah satunya adalah Lisa Dmitrieva yang mengidap Sindrom Down. Jasadnya ditemukan di puing-puing di sebelah kereta bayi.

Gambar dia mendorong kereta bayi yang sama, diposting oleh ibunya di blog kurang dari dua jam sebelum serangan, dengan cepat menjadi viral.

Ibunya yang terluka parah, Iryna Dmitrieva, kini dalam perawatan intensif. Namun kabarnya informasi kematian Lisa masih disimpan rapat-rapat supaya tidak mengganggu proses penyembuhan.

"Dia menderita luka bakar, luka dada, luka perut, luka hati dan limpa. Kami telah menjahit organ-organnya bersama-sama, tulang-tulangnya hancur seolah-olah dia melalui penggiling daging," Oleksandr Fomin, kepala dokter di Rumah Sakit Darurat Vinnytsia, dilansir dari Channel News Asia, Sabtu 16 Juli.

"Kita akan kehilangan dia," ucap dokter menjelaskan alasan menutup rapat-rapat informasi kematian Lisa.