JAKARTA - Aktivis lingkungan dari Swedia, Greta Thunberg menyindir kicauan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump soal penghitungan suara. Greta berkata agar Trump lebih santai. Kicauan itu menarik perhatian karena Trump pernah menyindir Greta dengan kalimat yang sama.
Butuh waktu sekitar setahun untuk Greta membalas Trump. Pada Desember 2019 lalu, Trump menyindir Greta dalam sebuah kicauan.
Kala itu Greta dinobatkan sebagai Person of the year 2019 oleh majalah Time. Trump menyinggung hal tersebut dengan mengatakan:
Konyol sekali. Greta harus menangani masalah pengendalian amarahnya, lalu menonton film lama yang bagus dengan seorang teman! Santai Greta, santai!"
Tak seperti banyak orang lain di dunia, Trump memang antipati pada aksi Greta yang kerap bersuara menuntut pemerintah di berbagai negara dunia untuk mengambil sikap dalam upaya penghentian pemanasan global.
Ketika itu, Greta menanggapi komentar Trump dengan menambahkan catatan pada profilnya di Twitter dengan menuliskan: Seorang remaja yang tengah menangani masalah pengendalian amarahnya. Saat ini sedang santai dan menonton film lama yang bagus dengan seorang teman.
BACA JUGA:
Kesempatan balas dendam pun datang. Kamis, 5 November malam, Greta merespons kicauan Trump tentang skandal penghitungan suara Pemilu AS 2020. Greta menyinggung Trump menggunakan kalimat yang Trump sampaikan kepadanya tahun lalu.
"Konyol sekali. Donald harus menangani masalah pengendalian amarahnya, lalu menonton film lama yang bagus dengan seorang teman! Santai Donald, santai!"
Kicauan Greta itu merujuk pada kicauan Trump yang berbunyi: HENTIKAN PENGHITUNGAN SUARA!
Hingga saat ini, tulisan balasan Greta telah dikicau ulang 266.000 kali dan diberi tanda suka oleh 1,3 juta akun.