Bagikan:

MEKKAH - Anggota jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia di Tanah Suci hingga saat ini tercatat 49 orang. Pemakaman jenazah mereka telah diurus oleh maktab atau kantor yang mengatur urusan pelaksanaan ibadah haji.

"Jadi kita melaporkan ke pihak maktab, nanti pihak maktab langsung akan mengurus mulai dari pemandian, kain kafan, mensalati, bahkan sampai penguburan," kata Ketua Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Arsad Hidayat di Mekkah dilansir ANTARA, Kamis, 14 Juli.

Menurut dia, anggota jemaah haji yang meninggal di Arab Saudi itu dimakamkan sesuai tempat yang bersangkutan meninggal dunia.

Jemaah yang meninggal ketika berada di Kota Madinah akan dimakamkan di Madinah dan jemaah yang meninggal di Kota Mekkah akan dimakamkan di Mekkah.

Petugas kelompok terbang (kloter) akan menyampaikan informasi mengenai anggota jemaah haji yang meninggal dunia di Tanah Suci kepada keluarga sebelum pemerintah mengirim surat pemberitahuan resmi kepada keluarga.

"Secara resmi nanti kita akan kirimkan surat pemberitahuan kematian tersebut kepada keluarga. Karena terkait dengan banyak hal, pengurusan apakah misalnya kalau meninggal sebelum wukuf kan harus ada badal haji. Nah itu saya kira penting sekali," kata Arsad.

Sedangkan barang bawaan anggota jemaah haji yang meninggal akan dititipkan kepada petugas kloter untuk selanjutnya diserahkan kepada keluarganya.

"Jadi pastikan mungkin jika ada informasi seperti itu segera melaporkan kepada petugas kloter biar petugas kloter bisa membawa dan menyampaikan kepada keluarganya yang ada di Indonesia," kata dia.