SORONG - Wali Kota Sorong, Lamberthus Jitmau, meminta warganya tidak menjual tanah dan pulau, utamanya di Kabupaten Teluk Wondama, hanya untuk kepentingan pariwisata maupun investasi.
"Tolong jaga, baik di laut maupun di darat, di pulau sekalipun. Karena anak-anak kita, cucu kita, pada suatu ketika jangan sampai menangis karena ulah kita yang ada sekarang ini. Biarkan mereka menikmati alam yang Tuhan berikan kepada kita secara turun-temurun. Jaga-jaga, ini kebanggaan anak cucu kita," kata Jitmau di Wasior, Kamis 14 Juli.
Secara pribadi, Jitmau merasa kagum dengan keindahan alam kabupaten yang terletak di Kabupaten Teluk Wondama. Jitmau terang-terangan memuji wilayah di bibir utara Pulau Papua, tepatnya di kawasan Teluk Cenderawasih itu.
Menurutnya, Wondama yang memiliki Pegunungan Wondiboi dengan hutan yang masih perawan, hamparan laut biru yang tenang di dalam teluk, juga gugusan pulau-pulau yang masih terjaga sebagai yang terindah di Provinsi Papua Barat.
"Di atas gunung hijau dengan hutan yang masih perawan, lihat ke sana ada laut yang biru. Pulau-pulau yang indah itu, Pak Bupati sampaikan kepada semua orang. Jangan jual. Sepersen pun tidak. Itu kekayaan orang Papua," ujarnya disitat Antara.
Bahkan Jitmau membandingkan bentang alam Wondama jauh lebih mempesona dibanding Kabupaten Raja Ampat, salah satu destinasi wisata premium di Indonesia yang sudah terkenal hingga ke mancanegara.
"Bukan Raja Ampat yang indah, sebenarnya Wondama yang indah. Mo cerita pulau, booh (di Wondama) pulau yang indah tanpa dihuni dan dibeli oleh siapapun. Semuanya milik kita. Raja Ampat orang su beli kasih abis. Wondama tetap utuh," tandasnya.